Sekjen Demokrat menilai pertemuan AHY-Puan menjadi momentum penting.
"Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi," ujar Riefky, Ahad .
Silaturahim Partai Demokrat dan PDIP ini juga didasari etika politik dan sikap saling menghormati posisi politik masing-masing. Khususnya terkait keputusan ihwal pemilihan presiden 2024.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Pertemuan Puan Maharani dan AHY, Sekjen Partai Demokrat: Momentum Penting untuk DemokrasiSekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut pertemuan antara Ketum partainya, AHY, dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebagai momentum penting.
Baca lebih lajut »
Puan Lari Pagi Bareng AHY, Demokrat Harap Kerja Sama PDIP-Demokrat yang Lebih Luas | merdeka.comSelain membahas isu politik praktis, Riefky berharap pertemuan itu membuahkan kerja sama antara PDIP dan Demokrat ke depan.
Baca lebih lajut »
Sekjen PDI Perjuangan Bertemu AHY dan Petinggi Demokrat di GBKSekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky
Baca lebih lajut »
Soal Pertemuan Puan-AHY, Demokrat: Bisa Akhir Minggu IniSekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya ungkap pertemuan AHY dan Puan kemungkinan berlangsung pada akhir pekan ini di tempat yang netral
Baca lebih lajut »
Bantah Pertemuan AHY-Puan untuk Negosiasi Kursi Menteri, Demokrat: Enggak Ada Tawaran Itu...Kata Syarief, nama-nama yang akan bergabung dalam kabinet selanjutnya, termasuk yang akan menduduki kursi menteri, merupakan hak prerogatif presiden.
Baca lebih lajut »
Soal Puan-AHY Bakal Bertemu di Akhir Pekan, Ini Jawaban DemokratTim kecil masih terus mencari waktu baik untuk pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca lebih lajut »