Implementasi EUDR dinilai akan membawa dampak yang besar dan kompleks bagi industri sawit
TEMPO.CO, Badung - Sekretaris Jenderal Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit , Rizal Affandi Lukman mengatakan, pelaksanaan European Union Deforestation Regulation akan memberikan tekanan besar pada industri kelapa sawit. Dia mencatat, sekitar 75 persen dari total ekspor Indonesia ke Uni Eropa adalah kelapa sawit.
Selain itu, kata Rizal, penerapan aturan ini juga dapat memicu pergeseran arus perdagangan global. Dengan aturan yang rumit, kata dia, perusahaan akan berkecenderungan mengalihkan pasar ke negara-negara yang memiliki regulasi yang lebih longgar. Dia mencontohkan Cina dan India. “EUDR juga berpotensi menjadi acuan global, yang mendorong negara-negara seperti Inggris dan Amerika Serikat untuk mengadopsi aturan serupa,” ucap Rizal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
GAPKI Sebut Ekspor Sawit Indonesia ke Eropa tidak Terpengaruh EUDRGAPKI menyebut penerapan European Union Deforestation Regulation EUDR tidak akan mempengaruhi ekspor sawit Indonesia ke Eropa
Baca lebih lajut »
Indef sebut pengetahuan tentang EUDR masih rendah di kalangan petaniEkonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan mengungkapkan bahwa pengetahuan para petani tentang implementasi ...
Baca lebih lajut »
Gapki: EUDR lebih merugikan petani kecil dibandingkan pengusaha sawitGabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menyampaikan kekhawatiran dampak penerapan regulasi Uni Eropa terkait anti-deforestasi atau European Union ...
Baca lebih lajut »
Survei Indef 94 Petani di Tiga Provinsi belum Mengetahui Aturan EUDRBerdasarkan hasil survei yang dilakukan INDEF diketahui bahwa 94 responden tidak pernah mendengar adanya aturan tentang EUDR
Baca lebih lajut »
Kementan perkirakan RI akan kehilangan Rp50 triilun akibat EUDRKementerian Pertanian memperkirakan Indonesia akan kehilangan 2,17 miliar dolar AS atau Rp30 triliun sampai Rp50 triliun per tahun jika Indonesia tidak dapat ...
Baca lebih lajut »
Menko Airlangga Ajak ASEAN Tolak Kebijakan EUDR yang Dinilai DiskriminatifAirlangga menilai kebijakan Uni Eropa terkait Deforestasi atau EU Deforestation Regulatio berpotensi mengganggu produksi manufaktur serta menghambat perdagangan produk berbasis kayu, tanaman, dan perkebunan.
Baca lebih lajut »