Sejumlah Masalah Keselamatan di Ruas Tol Trans Jawa Ditegaskan

Transportasi Berita

Sejumlah Masalah Keselamatan di Ruas Tol Trans Jawa Ditegaskan
KemenhubTol Trans JawaRuas Jalan
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 63%
  • Publisher: 68%

Pejabat Kemenhub, Soerjanto, mengidentifikasi beberapa masalah keselamatan di ruas jalan tol Trans Jawa yang berpotensi membahayakan pengguna jalan. Kemiringan jalan, radius tikung yang tajam, kapasitas jalan yang tidak sesuai, serta masalah drainase dan penempatan rambu-rambu menjadi perhatian serius.

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) bernama Soerjanto mengidentifikasi sejumlah masalah terkait keselamatan di ruas jalan tol Trans Jawa, khususnya di kilometer (Km) 100-90. Soerjanto menyatakan bahwa kemiringan jalan pada ruas tersebut mencapai 5-8 persen, yang mengakibatkan batas kecepatan maksimal kendaraan hanya 60 kilometer per jam. Ia menjelaskan bahwa aturan ini masih mengacu pada ketentuan yang dibuat pada tahun 1997.

Namun, menurut Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 5 Tahun 2023 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknis Jalan, batas kemiringan maksimal jalan hanya 5 persen. Soerjanto menekankan bahwa hal ini terkait dengan menentukan kecepatan minimum yang diizinkan untuk kendaraan besar di ruas tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa radius tikung di ruas tersebut dinilai terlalu tajam untuk kendaraan besar, serta kapasitasnya hanya mampu menampung 8 unit kendaraan besar. Padahal, sesuai dengan Permen PUPR Nomor 28, kapasitas minimum yang diperlukan adalah 50 unit kendaraan besar. Soerjanto menyoroti bahwa kondisi ini tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Selain itu, terdapat masalah terkait drainase di bahu jalan Km 94 sampai 94+400. Soerjanto menjelaskan bahwa tidak adanya drainase menyebabkan limpahan air terkumpul di kanan jalan, berpotensi menyebabkan hydroplaning. Terdapat juga perbedaan tinggi di bahu jalan mencapai 30-40 sentimeter, yang membahayakan kendaraan yang tidak sengaja keluar dari bahu jalan dan berpotensi mengakibatkan terguling. Soerjanto juga menyoroti masalah penempatan rambu-rambu yang bertumpuk di sejumlah titik, yang berpotensi mengalihkan fokus pengendara. Ia meminta Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi penempatan rambu agar pesan rambu dapat tersampaikan dengan jelas kepada pengendara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Kemenhub Tol Trans Jawa Ruas Jalan Keselamatan Kecepatan Kemiringan Radius Tikung Drainase Rambu-Rambu

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gempa Tektonik Dangkal Guncang Pacitan dan Jawa TengahGempa Tektonik Dangkal Guncang Pacitan dan Jawa TengahGempa berkekuatan 4,9 magnitudo mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur dan sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »

Potongan Tarif Tol 10 Persen di Jalan Tol Trans JawaPotongan Tarif Tol 10 Persen di Jalan Tol Trans JawaJasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain akan memberikan potongan tarif tol sebesar 10 persen di Jalan Tol Trans Jawa Semarang-Jakarta pada 3 Januari 2025 untuk arus balik Tahun Baru 2025.
Baca lebih lajut »

Sampah Sungai Jawa Akar Masalah Sampah di BaliSampah Sungai Jawa Akar Masalah Sampah di BaliSampah kiriman di pesisir Bali sebagian besar berasal dari aliran sungai di Pulau Jawa yang bermuara di Laut Jawa. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa sampah tersebut mengikuti arus dan terdampar di pantai Bali, terutama saat angin musim barat. Jumlah sampah ini diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dipicu oleh peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas yang tidak ramah lingkungan.
Baca lebih lajut »

Ekonomi Tiongkok Hadapi Sejumlah Masalah Pada 2025Ekonomi Tiongkok Hadapi Sejumlah Masalah Pada 2025Tiongkok diprediksi akan menghadapi kesulitan dan tantangan pada tahun 2025 akibat perlambatan ekonomi, kemerosotan ekonomi dalam negeri, dan perang dagang yang terjadi.
Baca lebih lajut »

Waspada, Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Berlangsung Hingga 15 Januari 2025Waspada, Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Berlangsung Hingga 15 Januari 2025Kelembaban udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah
Baca lebih lajut »

Banjir Bandang Cirebon, Pemprov Jawa Barat Siapkan Sejumlah LangkahBanjir Bandang Cirebon, Pemprov Jawa Barat Siapkan Sejumlah LangkahBanjir merendam delapan desa di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 08:04:57