Keakraban lidah warga Solo dan Jogja dengan menu daging anjing memang mengakar sejak kedatangan bangsa Belanda di tanah Jawa.
terus menjadi polemik, baik di Solo maupun Jogja. Meski sudah dilarang, dari tahun ke tahun penggemar kuliner ekstrem ini justru meningkat signifikan.
Data terbaru menyebut sekitar 6.500 ekor anjing dipotong setiap bulannya untuk dijual ke warung sengsu atau warung makan khusus daging anjing di Daerah Istimewa Yogyakarta . Kurang lebih ada sekitar 50 warung sengsu di wilayah DIY. Koalisi Dog Meat Free Indonesia beraudiensi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jogja untuk menekan peredaran daging anjing di Kota Gudeg, Senin . Kemudian dilakukan sosialisasi kepada pedagang sengsu terkait pengendalian penyakit rabies.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sambang Warga Gading Tambaksari, Kapolrestabes Surabaya Dengar Masukan Warga - Jawa PosKapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce bersama PJU Polrestabes Surabaya dan Kapolsek Tambaksari sambangi warga RW 7 Kelurahan Gading
Baca lebih lajut »
Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Air Jamasan Pusaka Pura Mangkunegaran SoloKirab pusaka mengeliingi Pura Mangkunegaran tersebut merupakan tradisi tahunan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam atau tahun baru Jawa 1 Suro
Baca lebih lajut »
Gibran Lantik 6 Lurah, Wajah Baru dan Lama Berkolaborasi Layani Warga SoloEnam lurah yang dilantik Wali Kota Gibran Rakabuming Raka merupakan wajah baru dan lama yang pernah menjabat lurah.
Baca lebih lajut »
Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen yang Menyimpan Jejak Produksi Gula di KlatenPabrik Gula Gondang Winangoen berada di pinggir jalan raya Jogja-Solo ternyata menyimpan sejarah kejayaan gula di wilayah Klaten.
Baca lebih lajut »
Prakiraan Cuaca Jogja Selasa: Cerah Berawan Sepanjang HariBerikut ini prakiraan cuaca di Kota Jogja pada Selasa 18 Juli 2023.
Baca lebih lajut »
Beri Edukasi, Satpol PP dan DMFI Datangi Warung Sengsu di JogjaKurang lebih ada sekitar 50 warung sengsu di wilayah DIY yang mayoritas mengambil anjing dari Jawa Barat yang masih endemik rabies.
Baca lebih lajut »