Sejarah Tiga Pusaka yang Dikirab saat Grebeg Suro Ponorogo

Indonesia Berita Berita

Sejarah Tiga Pusaka yang Dikirab saat Grebeg Suro Ponorogo
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 44 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Tiga pusaka yang dimiliki Kabupaten Ponorogo dikirab saat menjelang peringatan satu Suro.

SOLOPOS.COM - Tiga pusaka milik Ponorogo dibawa ke makam Batoro Katong untuk dikirabkan keesokan harinya, Kamis . , dikeluarkan dan dikirab dari makam Batoro Katong ke lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Kirab pusaka itu dalam rangka mengenang perpindahan Kabupaten Ponorogo.

Setelah Bupati Eyang Mertohadinegoro meninggal dunia, posisi bupati digantikan Cokronegoro. Saat itu, Ponorogo memiliki pusaka tambahan. Sebab, kakeknya menjadi menantu Pakubuwono III dan diberi keris Kiai Kodok Ngorek.Keris itu sempat menjadi pusaka milik Ponorogo namun hanya sampai Eyang Cokronegoro kedua. Sampai sekarang belum diketahui tempatnya dimana. Namun, Sunarso mengatakan masih ada bukti sejarahnya.

Kehebatan tombak itu terbukti saat Ponorogo diserang oleh Ki Ageng Kutu setelah Jumatan. Secara logika Batoro Katong bakal kalah lantaran hanya memiliki 40 santri. Sedangkan, Ki Ageng Kutu memiliki 200 pasukan. Sejarah adanya kirab pusaka yang berupa tombak, angkin, dan payung itu merupakan perjalanan perpindahan dari Kota Lama ke Kota Tengah pada tahun 1837. Saat itu pada masa Bupati Mertonegoro yang dimakamkan di Desa Tajug, Kecamatan Siman.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Simak, Sejarah Tugu Soeharto yang Jadi Tempat Ritual Malam 1 SuroSimak, Sejarah Tugu Soeharto yang Jadi Tempat Ritual Malam 1 SuroMalam 1 Suro dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya menjalankan tradisi atau budaya turun-temurun. Kebanyakan melakukan perenungan atau semedi.
Baca lebih lajut »

Sambut 1 Suro, Inilah 12 Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Jawa - Pikiran-Rakyat.comSambut 1 Suro, Inilah 12 Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Jawa - Pikiran-Rakyat.comMenyambut datangnya 1 Suro, berikut 12 tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Jawa tradisional. Apa asaja?
Baca lebih lajut »

Menilik Malam Satu Suro dari Kacamata Indigo dan AgamaMenilik Malam Satu Suro dari Kacamata Indigo dan AgamaMenilik Malam Satu Suro dari Kacamata Indigo dan Agama: Malam satu Suro 2022 jatuh pada 29 Juli atau malam ini. Dalam kalender Islam, malam satu Suro lebih dikenal dengan satu Muharam atau tahun baru Islam.
Baca lebih lajut »

Jangan Dilanggar! Ini Pantangan Malam 1 SuroJangan Dilanggar! Ini Pantangan Malam 1 SuroSaat malam suro, pantang untuk melakukan hajatan besar. Simak malapetaka apa yang akan mengintai.
Baca lebih lajut »

Mengenal Mubeng Beteng Tradisi Malam 1 Suro Warga YogyakartaMengenal Mubeng Beteng Tradisi Malam 1 Suro Warga YogyakartaMubeng Beteng merupakan tradisi malam 1 Suro yang dilakukan masyarakat Yogyakarta untuk menyambut tahun baru Jawa sekaligus 1 Muharram.
Baca lebih lajut »

Malam 1 Suro Puncak Gunung Merbabu Dipadati PendakiMalam 1 Suro Puncak Gunung Merbabu Dipadati PendakiPuluhan warga berbagai daerah akan memperingati pergantian malam 1 Muharam 1443 atau 1 Suro di Gunung Merbabu. Mereka mendaki lewat sejumlah jalur pendakian. Puluhan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 21:11:59