Perjanjian Linggarjati adalah perundingan krusial antara Indonesia-Belanda yang menghasilkan pengakuan de facto kemerdekaan RI. Simak sejarah lengkapnya.
Perjanjian Linggarjati merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah diplomasi Indonesia pasca kemerdekaan. Perundingan antara Indonesia dan Belanda ini menghasilkan pengakuan de facto atas kemerdekaan Republik Indonesia, meski masih terbatas pada wilayah tertentu. Mari kita telaah lebih dalam mengenai perjanjian bersejarah ini.
Perundingan awal antara Indonesia dan Belanda di Hoge Veluwe, Belanda pada April 1946 yang berakhir tanpa kesepakatan.Setelah beberapa kali gagal mencapai kesepakatan, akhirnya kedua pihak sepakat untuk mengadakan perundingan di Linggarjati. Pemilihan lokasi ini merupakan usulan dari Maria Ulfah Santoso, Menteri Sosial Indonesia saat itu, dengan pertimbangan berada di wilayah Republik Indonesia namun memiliki suasana yang netral dan nyaman.
Pembentukan Negara Indonesia Serikat dan Uni Indonesia-Belanda ditargetkan selesai sebelum 1 Januari 1949.Kedua pihak sepakat untuk mengurangi kekuatan militer masing-masing. Memberi kesempatan bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kemungkinan konflik di masa depan. Saat ini, Gedung Perundingan Linggarjati telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Bangunan ini telah direnovasi dan dijadikan museum yang menampilkan berbagai artefak dan informasi terkait peristiwa bersejarah tersebut. Lokasi ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang penting di Jawa Barat.
Beberapa partai politik yang menentang Perjanjian Linggarjati antara lain Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata. Mereka menganggap perjanjian ini sebagai bukti lemahnya pemerintahan Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan negara. Agresi Militer I merupakan operasi militer besar-besaran yang dilakukan Belanda dengan tujuan menguasai kembali wilayah-wilayah strategis di Indonesia. Beberapa alasan yang dikemukakan Belanda untuk membenarkan tindakan ini antara lain:Klaim bahwa Indonesia tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.Agresi Militer I berlangsung hingga 5 Agustus 1947, ketika Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang memerintahkan gencatan senjata.
Pentingnya Pengakuan Internasional: Perjanjian ini membuka jalan bagi pengakuan de facto terhadap kemerdekaan Indonesia oleh negara-negara lain, yang sangat penting dalam konteks politik internasional.
Sejarah Indonesia Diplomasi Kemerdekaan Belanda Soekarno Hatta Politik Pemerintahan Hukum
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
38 Nama Provinsi di Indonesia, Sejarah Wilayah Indonesia dari Masa ke MasaNama-nama provinsi di Indonesia serta sejarahnya
Baca lebih lajut »
Perjanjian Internasional adalah Perjanjian Antar Negara, Ketahui Tahap-tahapnyaPelajari tahapan perjanjian internasional adalah proses lengkap dari negosiasi hingga ratifikasi. Pahami setiap langkah penting dalam pembuatan kesepakatan antar negara.
Baca lebih lajut »
Indonesia, China Teken Sejumlah Perjanjian Kerja SamaPerjanjian tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk konservasi air, sumber daya maritim, dan pertambangan.
Baca lebih lajut »
STY Pantau Liga 1 demi Timnas Indonesia, Ada Perjanjian dengan Ketum PSSIPelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, disebut telah menjalin kesepakatan dengan Ketum PSSI, Erick Thohir, untuk hadir memantau laga Liga 1.
Baca lebih lajut »
Indonesia dan Jepang Perpanjang Perjanjian Pertukaran Mata UangBank Indonesia (BI) menyatakan, pembaruan kerja sama ini memungkinkan Indonesia untuk melakukan penukaran mata uang Rupiah dengan dolar AS dan/atau Yen Jepang
Baca lebih lajut »
Hashim tegaskan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Iklim ParisUtusan Khusus Presiden untuk Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC Hashim Djojohadikusumo menegaskan komitmen Indonesia di bawah pemerintahan Presiden ...
Baca lebih lajut »