Sejarah Kelam Masa Kecil Terungkap, Musisi Jepang Mundur dari Olimpiade Tokyo TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Jepang Cornelius menyatakan mundur sebagai komposer upacara pembukaan Olimpiade Tokyo. Pengunduran diri karena kisah masa kecilnya yang kerap menggertak teman-teman terungkap.Cornelius yang bernama asli Keigo Oyamada meminta maaf karena telah melecehkan teman sekelasnya. Salah satu korban adalah penyandang disabilitas.Penyelenggara Olimpiade Tokyo awalnya mengatakan mereka berharap Cornelius akan bertahan.
'Di masa sekolah saya dan pada saat wawancara , saya adalah pria yang sangat tidak dewasa yang tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan korban.'Cornelius mengatakan perannya dalam Olimpiade dan Paralimpiade kurang mempertimbangkan berbagai orang. 'Saya membuat kesepakatan dengan pihak terkait dan mengajukan pengunduran diri saya ke panitia penyelenggara,' katanya seperti dikutip dari kantor berita ABC.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Jepang: Dunia Akan Lihat Olimpiade Tokyo yang AmanPuluhan ribu atlet, ofisial, staf pertandingan, dan media tiba di Jepang di tengah keadaan darurat setempat dan penentangan luas dari masyarakat umum.
Baca lebih lajut »
Atlet Olimpiade Indonesia Tiba di JepangRombongan kontingen Olimpiade Indonesia yang terdiri dari 13 atlet dan 11 pelatih dari lima cabang olahraga telah tiba di Jepang, Minggu (18/7).
Baca lebih lajut »
Dua pertiga warga Jepang masih ragu Olimpiade digelar dengan amanDua pertiga warga di Jepang tidak percaya negara tersebut dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin di tengah pandemi virus corona, menurut ...
Baca lebih lajut »
KTT Jepang-Korsel Dalam Ketidakpastian Setelah Pernyataan Diplomat JepangKemungkinan pertemuan puncak antara PM Jepang Yoshihide Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akhir pekan ini di Tokyo berada dalam ketidakpastian setelah seorang diplomat Jepang mengeluarkan pernyataan tidak pantas mengenai pemimpin Korea Selatan itu. Surat kabar Jepang Yomiuri...
Baca lebih lajut »