Sejarah Hari Ini: 5 Juni 1981 Penemuan Kasus AIDS Pertama di Amerika Serikat TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menuliskan sebuah studi di Mortality Weekly Report bahwa sebanyak lima orang yang merupakan pria homoseksual di Los Angeles dirawat karena mengalami infeksi paru-paru misterius. Artikel yang berjudul Pneumocystis Pneumonia itu menjadi laporan diakuinya pertama kali epidemi AIDS di AS. Melansir circulatingnow.nlm.nih.
Kasus infeksi misterius yang dialami oleh kelompok homoseksual menjadi perbincangan kesehatan hangat di tingkat global, Kondisi ini menyebabkan kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer dan minoritas sempat mengalami stigma buruk di kalangan masyarakat. Seiring waktu, banyak kasus serupa dilaporkan yang dialami oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada Meret 1982, Kanada melaporkan kasus AIDS pertamanya pada penerima transfusi darah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jadwal Bioskop Semarang Hari Ini, 3 Juni 2023: Mall BSB, Transmart, hingga ParagonBerikut jadwal bioskop Semarang pada Sabtu 3 Juni 2023, di Paragon XXI, Tentrem Mall, Uptown Mall BSB City XXI, Transmart Majapahit dan Transmart Setiabudi.
Baca lebih lajut »
Jadwal Bioskop Solo Hari Ini, 3 Juni 2023: CGV Transmart, Grand XXI, & PlatinumBerikut ini jadwal bioskop Solo, Sabtu 3 Juni 2023. Ada banyak film menarik di CGV Transmart Solo, Grand XXI, dan Platinum Cineplex Hartono Mall.
Baca lebih lajut »
ARB 15 Persen Berlaku 5 Juni 2023, Pahami Lagi Strategi Jual RugiInvestor perlu disiplin dalam melakukan trading saham khususnya dalam hal strategi jual rugi atau cut loss.
Baca lebih lajut »
War Tiket Indonesia vs Argentina Dibuka Mulai 5 Juni, Ini Harga dan Cara BelinyaMULAI Senin, 5 Juni 2023, PENJUALAN tiket FIFA match day Indonesia vs Argentina di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan akan dibuka untuk 60.000 kuota penonton. Ini cara belinya.
Baca lebih lajut »