Sejarah dan Peran BPUPKI dan PPKI bagi Indonesia Merdeka

17 Agustus Berita

Sejarah dan Peran BPUPKI dan PPKI bagi Indonesia Merdeka
ProklamasiKemerdekaan RIDirgahayu RI 75
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 166 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 94%
  • Publisher: 70%

Di luar skenario Jepang, proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi, hal-hal terkait dasar negara, UUD, bentuk negara, hingga batas wilayah negara Indonesia merdeka telah disiapkan oleh lembaga bentukan Jepang, yakni BPUPKI dan dilanjutkan oleh PPKI.

Pendirian Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dilatarbelakangi oleh situasi menjelang akhir Perang Dunia II saat Jepang mengalami kekalahan perang di berbagai tempat. Jepang sangat membutuhkan bantuan rakyat jajahannya untuk menahan Sekutu.

Ketiga penguasa tersebut memiliki kebijakan yang berlainan sesuai dengan gambaran mereka tentang wilayah yang diduduki. Pada umumnya, Jawa lebih dianggap sebagai wilayah dengan suhu politik yang tinggi daripada kepentingan ekonominya. Sumatera dianggap penting karena sumber dayanya. Sedangkan wilayah Timur yang berada di bawah Angkatan Laut dianggap penting dari sisi ekonomi.

Kebijakan di kedua wilayah tersebut tidak disambut baik oleh penguasa Jepang di Kalimantan dan wilayah Timur. Satu perkecualian adalah gerakan seorang perwira Angkatan Laut yang bertugas di Jawa, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Selain itu, BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan pembentukan Negara Indonesia Merdeka. Struktur BPUPKI terdiri atas dua bagian, yakni badan perundingan dan kantor tata usaha .

Pada 31 Mei 1945, Soepomo mengajukan dasar-dasar untuk Indonesia merdeka adalah persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir batin, musyawarah, dan keadilan rakyat. Dalam rapat tersebut, panitia kecil telah menampung sebanyak 40 usulan dari anggota BPUPKI selama masa reses yang dapat dikelompokkan menjadi 32 hal. Selanjutnya, 32 hal tersebut disarikan kembali menjadi 9 golongan. Usulan terbanyak, yakni dari 26 orang mengusulkan agar Indonesia merdeka segera dilaksanakan.

Sidang hari pertama ini juga menghasilkan keputusan tentang bentuk negara republik bagi Indonesia merdeka. Keputusan tentang bentuk negara ini dihasilkan dengan cara voting—atausesuai istilah Radjiman—oleh 64 anggota. Sejumlah 55 suara memilih bentuk negara republik, 6 suara memilih bentuk kerajaan, dan 2 suara memilih bentuk lain, dan 1 suara belangko.

Setelah melalui perdebatan, akhirnya sebuah komisi ditentukan oleh Wakil Ketua Suroso yang terdiri tiga orang, yaitu Otto Iskandardinata, Abikusno, dan Latuharhary. Tugasnya mengatur pemungutan suara dengan surat. Dalam sidang tersebut, Soekarno menceritakan usulan dari Abikusno dalam rapat kecil menyangkut pernyataan Indonesia Merdeka. Semua anggota panitia hukum dasar sudah sepakat, kecuali Abikusno yang mengusulkan tentang perlunya alasan-alasan kemerdekaan dikemukakan dengan tegas dan ringkas. Mengakomodasi pendapat tersebut, dalam rapat besar ini Soekarno menyampaikan kembali usulan Abikusno.

Pertama, untuk mencapai kemerdekaan, Bangsa Indonesia harus ikut dalam perang. Oleh karena itu, Bangsa Indonesia harus mengerahkan tenaga sebesar-besarnya dan bersama-sama dengan Pemerintah Jepang meneruskan perjuangan untuk memperoleh kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya.

Desakan tersebut tak segera disetujui oleh Soekarno-Hatta karena belum mendapatkan kepastian berita tersebut secara resmi. Selain itu, secara legal, langkah-langkah menuju Indonesia merdeka telah dipersiapkan oleh BPUPKI dan akan dilanjutkan oleh PPKI sesuai janji Jepang.PPKI mulai bersidang pada tanggal 18 Agustus 1945 di bekas gedung Volksraad, Pejambon, Jakarta Pusat. Rapat direncanakan dimulai pukul 09.30, tetapi baru dibuka pukul 11.30 dan ditutup pada pukul 16.12.

Di awal rapat, dibentuk panitia kecil yang beranggotakan Subardjo, Sutardjo, dan Kasman, untuk membahas rancangan departemen. Panitia kecil yang diketuai Subardjo tersebut lantas pergi ke luar untuk mengadakan rapat sendiri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Proklamasi Kemerdekaan RI Dirgahayu RI 75 HUT RI 75 Agustusan BPUPKI PPKI

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang MeningkatTerima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang MeningkatKepada Yasushi Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Baca lebih lajut »

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan BahasaSiapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan BahasaKemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
Baca lebih lajut »

Hasil Indonesia vs Jordania, Indonesia Akan Menantang Jepang atau KorselHasil Indonesia vs Jordania, Indonesia Akan Menantang Jepang atau KorselSejarah kembali tercipta bagi sepak bola Indonesia di Qatar. 'Garuda Muda' menembus perempat final Piala Asia U-23 2024.
Baca lebih lajut »

Rio Waida Ungkap Alasan Pilih Indonesia Ketimbang JepangRio Waida Ungkap Alasan Pilih Indonesia Ketimbang JepangAtlet selancar Indonesia Rio Waida mengungkap alasannya memilih Indonesia ketimbang Jepang.
Baca lebih lajut »

Ini Pentingnya Pendidikan Berkonsep Lingkungan Budaya Jepang yang Interaktif Bagi Generasi MudaIni Pentingnya Pendidikan Berkonsep Lingkungan Budaya Jepang yang Interaktif Bagi Generasi MudaProgram disampaikan dalam bahasa Inggris dan Indonesia dengan pengajar bahasa Jepang dan Indonesia yang berpengalaman.
Baca lebih lajut »

Ketum NOC Indonesia: Kemenangan Indonesia U-23 Jadi Energi Tambahan Buat Atlet Lain IndonesiaKetum NOC Indonesia: Kemenangan Indonesia U-23 Jadi Energi Tambahan Buat Atlet Lain IndonesiaSeperti diketahui, hingga saat ini suda ada 17 atlet Indonesia dari delapan cabang olahraga yang dipastikan tampil pada Olimpiade Paris 2024.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 23:00:34