Sejalan Komnas HAM, TGIPF Sebut Gas Air Mata Mematikan di Tragedi Kanjuruhan

Indonesia Berita Berita

Sejalan Komnas HAM, TGIPF Sebut Gas Air Mata Mematikan di Tragedi Kanjuruhan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 51%

Sejalan Komnas HAM, TGIPF Sebut Gas Air Mata Mematikan di Tragedi Kanjuruhan Sindonews BukanBeritaBiasa .

disebabkan gas air mata. Polisi juga berdalih belum ada penelitian jurnal ilmiah yang menyebutkan gas air mata dapat mengakibatkan seseorang sampai meninggal dunia.

"Ya , tidak dibenarkan menggunakan senjata yang berpotensi bisa mematikan," ujar Rhenald kepada MNC Portal, Senin . "Gas air mata ada tingkatannya, misalnya untuk penanganan terorisme tentu berbeda dengan gas air mata untuk penanganan crowd yang mencari kegembiraan," jelasnya. "Juga gas air mata kalau sudah expired harus dipahami apakah sudah berubah menjadi racun yang mematikan atau masih aman," sambungnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soroti soal Keamanan, TGIPF Dorong Tiap Klub Bola Punya Stadion SendiriSoroti soal Keamanan, TGIPF Dorong Tiap Klub Bola Punya Stadion SendiriTGIPF merekomendasikan setiap klub sepakbola memiliki stadion pribadi untuk berlaga. Hal ini dikatakan oleh anggota TGIPF Rhenald Kasali.
Baca lebih lajut »

Kesaksian Anggota TGIPF Usai Lihat CCTV Pintu 13 Kanjuruhan: Miris Sekali...Kesaksian Anggota TGIPF Usai Lihat CCTV Pintu 13 Kanjuruhan: Miris Sekali...'Saya sudah melihat rekaman CCTV khususnya Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Itu mengerikan sekali,' kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan.
Baca lebih lajut »

Anggota TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Berisiko TinggiAnggota TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Berisiko Tinggi'Kesimpulan sementara adalah stadion ini (Kanjuruhan) tidak layak untuk menggelar high risk match,' kata anggota TGIPF, Nugroho Setiawan.
Baca lebih lajut »

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Korban Alami Radang Mata Parah, Bukan Lagi Merah tapi CokelatAnggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Korban Alami Radang Mata Parah, Bukan Lagi Merah tapi CokelatAnggota TGIPF Anton Sanjoyo menuturkan bahwa radang mata yang dialami para korban tragedi Kanjuruhan tak lagi berwarna merah tapi cokelat.
Baca lebih lajut »

Anggota TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar High Risk MatchAnggota TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar High Risk MatchAnggota TGIPF Nugroho Setiawan mengatakan bahwa dari kesimpulan sementara, Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan berisiko tinggi.
Baca lebih lajut »

Anggota TGIPF Sebut Stadion Kanjuruhan Perlu Dibenahi untuk Gelar Pertandingan Risiko TinggiAnggota TGIPF Sebut Stadion Kanjuruhan Perlu Dibenahi untuk Gelar Pertandingan Risiko TinggiStadion Kanjuruhan mesti dibenahi, terutama akses pintu masuk dan keluar serta penyediaan pintu darurat untuk menggelar pertandingan risiko tinggi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 18:16:10