Uang ganti rugi rumah untuk pembangunan tol Jakarta-Cikampek atau Tol Japek 2 yang warga Karawang terima kecil.
Harganya pun di bawah pasaran. Karena itu, mereka memilih bertahan. Namun eksekusi terhadap 24 rumah di Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang ini tetap berlangsung, Senin .
Dia mengatakan, harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp 600.000 per meter untuk rumah depan jalan utama, lalu ada juga yang dipatok Rp 400.000 hingga Rp 200.000 per meter. Saat proses eksekusi terdapat warga yang menangis hingga pingsan. Sebagian warga lainnya kebingungan setelah ini tinggal di mana.
"Sejak hari Jumat, petugas telah memasang tenda dekat lokasi. Uang yang dititip di pengadilan tidak kami ambil, karena kami mencoba bertahan. Namun sekarang sudah terjadi penggusuran," ujar Didin.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Rumah Dieksekusi untuk Tol Japek, Ibu di Karawang Pingsan, Sebagian Warga Bingung Tinggal di ManaSeorang warga menangis hingga pingsan saat melihat rumahnya di Kampung Citaman, Karawang, dieksekusi untuk pembangunan tol Jakarta-Cikampek. Terdapat 24 rumah yang dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Karawang. Regional Karawang
Baca lebih lajut »
Tarif Tol dalam Kota Semarang Golongan II-V Naik Rp 500, Mulai 31 Januari 2023Penyesuaian tarif tol dalam Kota Semarang dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif.
Baca lebih lajut »
Investasi di Karawang Disebut Serap 10.495 Tenaga Kerja |Republika OnlineRealisasi investasi di Karawang pada 2022 dapat melebihi target.
Baca lebih lajut »
Bupati Karawang Monitor Langsung Penanganan Anak |em|Stunting|/em| |Republika OnlineBupati berharap kasus stunting di Karawang bisa terus ditekan.
Baca lebih lajut »
Polres Karawang tangkap 12 tersangka dalam pengungkapan kasus narkobaPolres Kabupaten Karawang menangkap 12 tersangka dalam pengungkapan kasus narkotika yang terjadi di wilayah Kabupaten Karawang, Jabar, selama dua pekan ...
Baca lebih lajut »