Sederet Perusahaan Barang Mewah Ternama Dunia Ini Terdampak Pelemahan Ekonomi China

Barang Mewah Berita

Sederet Perusahaan Barang Mewah Ternama Dunia Ini Terdampak Pelemahan Ekonomi China
ChinaEkonomi ChinaLVMH
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 83%

Raksasa barang mewah asal Prancis LVMH membeberkan penjualan termasuk China susut 14 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2024.

Perusahaan barang mewah terkemuka dunia mulai terkena dampak dari perlambatan ekonomi China . Hal ini juga terjadi ketika konsumen barang mewah di China mengurangi pembelian mahal dan sensor pemerintah menutup akun media sosial para influencer yang memamerkan barang- barang mewah mereka secara online.

'Hasil pada paruh pertama tahun ini mencerminkan ketahanan LVMH yang luar biasa... dalam iklim ketidakpastian ekonomi dan geopolitik,” ujar Arnault. Kemudian ada Swatch Group, pembuat jam tangan asal Swiss yang memiliki Blancpain, Longines dan Omega mengatakan lemahnya permintaan di China menekan penjualannya sebesar 14,4% selama enam bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pemilik Cartier juga Alami PenurunanRichemont, pemilik Cartier, juga mengalami penurunan penjualan di China, Hong Kong, dan Makau sebesar 27% pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni.

Populasi Menurun jadi Risiko Hambatan Kinerja Ekonomi ChinaSebelumnya, penurunan pada populasi China menimbulkan kekhawatiran terkait dampak terhadap perekonomian negara itu, yang berisiko mengurangi angkatan kerja, dan memberikan tekanan pada kebijakan fiskal. 'Perhitungan kami menunjukkan bahwa jika usia pensiun dinaikkan menjadi 65 tahun pada tahun 2035, kekurangan anggaran pensiun dapat dikurangi sebesar 20% dan pensiun bersih yang diterima dapat ditingkatkan sebesar 30%, yang berarti meringankan beban pemerintah dan rumah tangga,' ujar dia.

Populasi China diperkirakan menyusut menjadi 1,317 miliar pada 2050, dan turun hampir setengahnya menjadi 732 juta pada 2100.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

China Ekonomi China LVMH Burberry Investor

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Barang Impor China Bakal Kena Pajak 200 Persen, Harga Barang Impor Bakal Meroket?Barang Impor China Bakal Kena Pajak 200 Persen, Harga Barang Impor Bakal Meroket?Pemerintah diminta mempertimbangkan produk yang belum bisa diproduksi di dalam negeri serta produk dengan spesifikasi khusus dikeluarkan dari HS Code yang terdampak.
Baca lebih lajut »

Barang Asal China Kena Bea Masuk 200 Persen, Anggota DPR Sebut Bisa Suburkan Barang IlegalBarang Asal China Kena Bea Masuk 200 Persen, Anggota DPR Sebut Bisa Suburkan Barang IlegalKomisi VI DPR RI mengingatkan Kementerian Perdagangan untuk berhati-hati atas rencana penerapan kebijakan tarif bea masuk bagi barang asal China sebesar 200 persen.
Baca lebih lajut »

Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Parepare Hadiri Pemusnahan Barang BuktiPerkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Parepare Hadiri Pemusnahan Barang BuktiBarang-barang yang dimusnahkan meliputi barang bukti tindak pidana umum.
Baca lebih lajut »

BUMN Karya Lewati Masa Terberat, Investor Diminta Tetap Berhati-hatiBUMN Karya Lewati Masa Terberat, Investor Diminta Tetap Berhati-hatiPerbaikan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan BUMN karya belum merata, dengan perusahaan sehat kurang dari 50 persen.
Baca lebih lajut »

Kemenkeu Buka-bukaan Rencana Tarif Impor 200% Produk ChinaKemenkeu Buka-bukaan Rencana Tarif Impor 200% Produk ChinaKementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelaskan soal rencana pemerintah menetapkan bea masuk 200% terhadap barang-barang dari China.
Baca lebih lajut »

Barang China Mau Kena Bea Masuk 200%, Kemenkeu Buka SuaraBarang China Mau Kena Bea Masuk 200%, Kemenkeu Buka SuaraPemerintah masih mengkaji besaran tarif bea masuk terhadap barang-barang impor dari China.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 17:36:33