Gedung Putih memastikan tidak akan mengirim pasukan angkatan darat untuk ikut dalam medan pertempuran di Ukraina
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden memastikan tidak akan mengirim pasukan angkatan darat untuk ikut dalam medan pertempuran yang terjadi di Ukraina.
Hal tersebut ditekankan Joe Biden usai menyampaikan dukungan penuh Paman Sam kepada sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara , seperti dikutip CNN International, Sabtu .Meskipun tidak mengirim pasukan angkatan darat, Gedung Putih memastikan bahwa Ukrina kini memiliki senjata untuk mempertahankan diri dari serangan pasukan Rusia.
"Kami akan mengirim uang dan bantuan makanan untuk menyelamatkan nyawa orang Ukraina. Kami akan menyambut pengungsi Ukraina dengan tangan terbuka jika mereka datang," jelasnya.Selain itu, Biden juga menekankan pentingnya AS dan sekutunya bergerak bersama dalam setiap langkah untuk melawan Kremlin. "Saya tahu saya kadang membuat Anda frustasi. Tetapi yang lebih penting daripada kita bergerak kita ingin adalah memastikan NATO bersama," tegasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden sebut inflasi pangan RI terjaga di tengah perang UkrainaPresiden Jokowi mengatakan inflasi pangan di Indonesia masih terjaga di level 3,4 persen meski terimbas perang Ukraina-Rusia yang sebabkan harga pangan meningkat.
Baca lebih lajut »
IMF Sebut Perang Ukraina Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Global |Republika OnlineIMF akan merilis prospek ekonomi dunia yang diperbarui pada pertengahan April.
Baca lebih lajut »
Tensi Menurun, Putin Sebut Dialog dengan Ukraina PositifPresiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ada kemajuan dalam pembicaraan antara Kremlin dan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Pentagon Sebut Ukraina Contoh untuk Taiwan Melawan China - Pikiran-Rakyat.comAS selama ini kerap menjual senjatanya kepada Taiwan. Tren itu disebut-sebut terus meningkat sejak Joe Biden menjabat.
Baca lebih lajut »
PBB Sebut 549 Warga Sipil Tewas di Ukraina, 957 Lainnya Luka-lukaPerserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan total ada 549 warga sipil yang tewas di Ukraina. Jumlah tersebut terhitung sejak awal Rusia memulai invasi ke Ukraina.
Baca lebih lajut »