DP2KBP3A sudah bertemu siswa yang jadi korban perundungan dan sekolah. Mereka mengakui adanya perundungan tersebut dan siap mendampingi korban.
SOLOPOS.COM - Guru SMAN 1 Sumberlawang, Sragen, merundung salah satu siswanya karena tak memakai jilbab. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sragen siap mendampingi siswi SMAN 1 Sumberlawang yang dirundung gurunya. Sementara itu kasus perundungan itu sudah dilaporkan ke Polres Sragen oleh orang tua korban.
Dyah menambahkan, ketika kasus perundungan sudah terjadi, harusnya ada ruang untuk bermediasi antara pihak sekolah dengan orang tua atau keluarga korban. Jika kasus belum terjadi, maka dilakukan dengan pencegahan melalui sosialisasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kamaruddin Sebut Akan Laporkan ART Ferdy Sambo Soal Keterangan Palsu Setelah Ada PutusanKamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa pihak Ferdy Sambo berupaya membunuh karakter Yosua. Ia pun berencana akan melaporkan ART mereka dengan dugaan kesaksian palsu. TempoNasional
Baca lebih lajut »
Misteri Sekeluarga Tewas Di Kalideres, 'Detektif Medsos' Sebut Ada Kemiripan Dengan Kasus Burari Death Di IndiaKematian empat orang dalam satu rumah di Kalideres memang banyak memantik spekulasi, mengingat tak ditemukan tanda kekerasan atau kriminal lain di lokasi kejadian
Baca lebih lajut »
Biden Sebut Tak Ada Perang Dingin Baru, Utus Blinken Usai Ketemu XI JinpingPresiden AS Joe Biden sangat yakin tidak akan terjadi perang dingin baru dan mengutus Blinken untuk menindaklanjuti pertemuannya dengan Xi Jinping.
Baca lebih lajut »
Refly Harun Sebut Capres 2024 Ada di Cengkeraman Oligarki, Benarkah?Hal tersebut yang membuat masyarakat tidak bisa memilih sesuai dengan hati nuraninya.
Baca lebih lajut »
Erdogan Sebut Ledakan Istanbul Tewaskan 6 Orang: Ada Bau Teror di SanaLedakan hebat terjadi di Istiklal, Istanbul, Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan keji yang menewaskan 6 orang dan melukai 53 orang itu.
Baca lebih lajut »