Mbah Selamet, dukun pelaku pembunuhan berantai asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, ternyata punya catatan kriminal. Pada 2019, dia pernah ditangkap polisi karena terlibat kasus peredaran uang palsu.
Total ada empat korban dari Lampung. Mereka merupakan dua pasangan suami istri asal Kabupaten Pesawaran. Pandra melanjutkan, Polda Lampung berencana mengambil sampel DNA dari keluarga korban. ’’Rencananya, Tim DVI Biddokkes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga korban. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan pemda setempat,’’ ungkapnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, kedua jenazah pasutri asal Lampung sudah diautopsi. Petugas menemukan KTP di lubang yang menjadi tempat dua jenazah itu dikubur pelaku. Dari hasil konfirmasi, keluarga korban ternyata ada di daerah Cikampek. Kapolda menegaskan, sebelum dibunuh, tersangka memberikan minuman yang telah diberi obat klonidin. Obat ini mempunyai efek mengantuk. Saat korban mengantuk, tersangka menyebut ritual penggandaan uang gagal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ternyata Residivis Kasus Uang PalsuSlamet Tohari atau Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara yang membunuh 12 orang ternyata seorang residivis kasus peredaran uang palsu.
Baca lebih lajut »
Istri dan Tetangga Cerita soal Keseharian Mbah Slamet Serial KillerSebelum kasus pembunuhan berantainya terungkap, Mbah Slamet dikenal sebagai pria misterius. Berikut cerita soal keseharian Mbah Slamet dari sang istri.
Baca lebih lajut »
Dukun Pengganda Uang tak Ingat Total Uang yang Diambil dari Para Korban |Republika OnlineDukun pengganda uang alias Mbah Slamet sudah menggunakan uang para korban.
Baca lebih lajut »
Bak Cerita Psikopat, Mbah Selamet Pembunuh 12 Korban itu Orangnya Tertutup dan MisteriusTersangka kasus pembunuhan berencana 11 orang, Mbah Slamet memang dikenal misterius. Dia juga dikenal sebagai sosok yang tertutup di kampungnya.
Baca lebih lajut »