Sebaran 4.189 Kasus Corona 26 Maret 2022: Jawa Barat Duduki Posisi Pertama, Sumbang 878 Kasus
Lalu di posisi kedua ditempati oleh Provinsi DKI Jakarta dengan 796 kasus.
Jumlah penambahan hari ini di wilayah Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan dibanding sebelumnya yaitu 890 kasus. Provinsi yang menduduki peringkat ketiga adalah Jawa Tengah dengan catatan kasus positif hari ini yaitu 374 kasus. Lalu diposisi keempat dan kelima diduduki masing-masing oleh Banten dengan 366 kasus dan serta Jawa Timur 310 kasus.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sebaran 5.808 Kasus Corona Indonesia 24 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat dengan 1.229 Kasus - Tribunnews.comInilah update informasi sebaran konfirmasi virus corona di 34 provinsi di Indonesia, Kamis (24/3/2022).
Baca lebih lajut »
Sebaran 4.857 Kasus Corona Indonesia 25 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat, Disusul DKI Jakarta - Tribunnews.comSebaran 4.857 Kasus Corona Indonesia 25 Maret 2022: Tertinggi Jawa Barat, Disusul DKI Jakarta via tribunnews
Baca lebih lajut »
Klarifikasi Kasus Pak Ribut, Guru Viral dari Lumajang, Videonya DipotongKadindik Lumajang mengklarifikasi soal video viral seorang guru di daerahnya. Simak selengkapnya. Lumajang
Baca lebih lajut »
Nenek Gandaria Berumur 96 Tahun Asal Samosir Dibebaskan Jaksa, Dilaporkan Kasus PengrusakanKejaksaan Negeri Samosir, Sumatera Utara (Sumut) menghentikan kasus nenek 96 tahun bernama Gandaria Siringo-ringo yang menjadi tersangka perusakan tanaman, deng NenekGandaria
Baca lebih lajut »
Alarm Peringatan dari Kasus Anak Balita Perokok di GunungkidulBerawal dari memungut puntung rokok di sekitar rumah, balita di Gunungkidul, DI Yogyakarta, terbiasa merokok. Ia diduga mencontoh lingkungan sekitar. Kasus ini jadi alarm peringatan bahaya merokok bagi bocah. Nusantara AdadiKompas harisfirdaus
Baca lebih lajut »
Sindikat Timur Tengah Diduga Terlibat Kasus Penyelundupan 1,196 Ton Sabu di PangandaranPaket sabu yang diprediksi senilai Rp 1,4 triliun ini disinyalir berasal dari jaringan narkotika internasional Timur Tengah. Kapolri minta seluruh jajaran untuk mengungkap peredaran narkotika dari hulu ke hilir.
Baca lebih lajut »