Pemkot sempat menawarkan supaya 6 ODGJ itu dirawat di RS. Tapi warga menghendaki agar dirawat di rumah.
- Pemerintah Kota Semarang menemukan 6 orang dalam gangguan jiwa yang tinggal di satu rumah yang tak layak huni.
Sebanyak 6 ODGJ tersebut tinggal di Tanah Putih RT 2 RW 2, Kelurahan Jomblangsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah . Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin mengatakan, Pemerintah Kota Semarang akan memberikan perhatian khusus kepada warga tersebut."Terlihat, rumahnya nampak tidak layak huni. Kasurnya juga terlihat usang," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat .
Dia menjelaskan, dari 6 ODGJ tersebut terdapat dua orang yang masih bisa kerja namun kondisinya memprihatinkan.Untuk itu, Pemerintah Kota Semarang juga akan membantu 6 keluarga ODGJ tersebut agar mendapatkan perawatan kesehatan yang baik.Iswar mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan dan Pemukiman Kota Semarang agar rumah keluarga ODGJ itu bisa segera diperbaiki.
"Namun warga menghendaki agar dirawat di rumah. Selama ini yang memberikan makan dan merawat warga setempat," imbuhnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ODGJ Viral di Depok yang Punya Uang Rp 100 Juta Sempat 2 Kali Kehilangan DuitMinan Tu'u, 70 tahun, orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Depok yang viral karena punya Rp100 juta pernah kehilangan uang sampai dua kali.
Baca lebih lajut »
Tuduh ODGJ Penculik Anak, Tiga Pelaku Penganiayaan DitangkapKetiga pelaku yang ditangkap berinisial Y, 29, H, 30, dan D, 26. Mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu menganiaya korban berinisial IN sambil menyekapnya dengan lakban.
Baca lebih lajut »
Mengejutkan, ODGJ Meninggal di SPBU Depok Tinggalkan Uang Jutaan Rupiah - tvOneSeorang warga Depok yang diduga berstatus sebagai ODGJ meninggal mendadak di sebuah SPBU dan meninggalkan sejumlah uang. - tvOne
Baca lebih lajut »
Dinas Sosial Kab Pasuruan Klaim Berhasil Pulihkan 22 ODGJPemkab Pasuruan terus melayani seluruh warganya, termasuk orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca lebih lajut »