Saat ini seluruh pimpinan DPRD Kota Banjarmasin hingga Komisi ke dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin. Sedangkan para anggota masuk Tim Gugus Tugas di daerah pemilihan masing-masing
ANGGOTA DPRD Kota Banjarmasin, Deddy Sophian mengatakan sebaiknya legislatif keluar dari keanggotaan Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin.Ucapan politisi PKB ini menyangkut masuknya seluruh pimpinan DPRD Kota Banjarmasin hingga Komisi ke dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin.
Sedangkan para anggota masuk Tim Gugus Tugas di daerah pemilihan masing-masing. Menurut Deddy Sophian, dengan dimasukkannya dewan dalam tim Gugus Tugas Covid-19, maka fungsi dewan tidak berjalan seperti seharusnya. "Idealnya, kalau pengawasan itu kan harus dari luar, makanya dewan harus ke luar dari Tim Gugus Tugas," ucap anggota Komisi II ini, Rabu .
Dia tidak sependapat jika dewan ada dalam Tim Gugus Tugas Covid-19 dan lebih menyarankan pihaknya untuk membentuk Pansus Penanganan Covid-19.Sama halnya yang dikemukakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Sukhrowardi, bahwa pihaknya lebih baik membentuk pansus penanganan covid-19. "Sudah dari awal saya maunya DPRD Banjarmasin membentuk pansus, karena lebih mudah dalam pengawasan," ujarnya.Sukhrowardi pun sepakat jika dewan keluar dari Tim Gugus Tugas dan membentuk Pansus Covid-19. Sebagaimana disepakati dengan DPRD Kota Banjarmasin, untuk penanganan covid-19 di Kota Banjarmasin dialokasikan anggaran sebesar Rp51 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota DPRD Minta Anies tidak Jadikan Covid-19 Panggung PolitikIa menyoroti Anies yang terlihat terburu-buru dan selalu berjargon lebih waspada dan lebih cepat dibanding pemerintah pusat. Di sisi implementasi, Anies justru berantakan.
Baca lebih lajut »
DPRD Realokasi Anggaran Kegiatan untuk Penanganan Covid-19Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengalihkan sejumlah anggaran kegiatan di tahun ini sebagai bentuk kepedulian pada penanganan covid-19.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Realokasi Anggaran Rp 256,5 Miliar untuk Penanganan Covid-19DPRD DKI Jakarta juga memutuskan untuk menghentikan sejumlah kegiatan, sehingga pengalihan anggaran diharapkan lebih produktif dan bermanfaat bagi warga.
Baca lebih lajut »
DPRD DKI Alihkan Anggaran Rp 256 Miliar untuk Penanganan Covid-19Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, anggaran yang bakal direalokasi sebesar Rp 256,5 miliar.
Baca lebih lajut »
Anggota DPRD Mataram Positif Covid-19 Keluar Wilayah NTB |Republika OnlineAnggota DPRD punya riwayat perjalanan ke daerah penularan virus corona di Gowa.
Baca lebih lajut »
Rapat Ganjar dengan DPRD, Hanya 19 Kursi yang TerisiGubernur Jateng Ganjar Pranowo hari ini rapat dengan para anggota DPRD Jawa Tengah. GanjarPranowo
Baca lebih lajut »