Nadia mengatakan jika selama satu tahun terakhir, hampir seluruh pedagang di Tanah Abang mulai familiar berkoar-koar secara live di TikTok Shop, termasuk dirinya.
SEBAGIAN pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, mengaku sepi dagangan mereka akhir-akhir ini. Mereka mengeluh dan hanya mendapatkan rejeki besar saat musim haji dan Lebaran.
Namun sebagian pedagang Tanah Abang justru bisnisnya terdongkrak berkat memanfaat media sosial melalui social commerce TikTok Shop.Nadia sudah setahun bergabung dengan TikTok Shop karena terbukti ampuh mendatangkan cuan meski di luar bulan haji dan lebaran. "Nah, sejak ada TikTok Shop kita fokus jualan di sana, online. Konsumennya jadi lebih banyak lagi, lebih luas dari mana-mana. Ada yang dari Papua, Timika, Kalimantan, Sulawesi karena memang harganya lebih murah," tuturnya.
Ya, toko di Tanah Abang ini memang milik kedua orang tuanya. Saat lulus kuliah, dia pun diminta untuk bantu mengembangkan bisnis keluarga tersebut. "Live ini benar-benar membantu kami sekali yang awalnya hanya mengandalkan pendapatan dengan cara jualan konvensional, hanya dari orang-orang yang datang ke Tanah Abang," jelasnya.
"Hanya saja ketika melihat konten yang kami buat terlihat menghibur, ada sisi humanis yang tersentuh. Mereka juga disuguhkan produk real, bisa melihat khasiat dari produk tersebut secara langsung. Ini yang kemudian membuat mereka tertarik," papar Nadia.Baca juga: Di Tengah Kontroversi, Pelaku UMKM Curhat Soal Pentingnya Social Commerce
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jeritan Pedagang Tanah Abang: Banyak Artis Ikut Jualan Live TiktokPedagang Pasar Tanah Abang merasa, kalah populer di media sosial membuat mereka kalah bersaing.
Baca lebih lajut »
Ayu Ting Ting Datangi Pasar Tanah Abang, Membawa Kehidupan Kembali ke Pasar Tradisional yang Sepi PembeliAyu Ting Ting ingin kembali meramaikan Pasar Tanah Abang.
Baca lebih lajut »
Nasib Pedagang Tanah Abang Sekarang, Tunggak Iuran hingga Rp 34 JutaPusat penjualan tekstil terbesar di Indonesia, Pasar Tanah Abang mulai sepi ditinggalkan pembeli.
Baca lebih lajut »
Sejarah Pasar Tanah Abang, Dulu Jadi Primadona, Kini MeranaKeberadaan Pasar Tanah Abang ternyata sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni abad ke-18. Bagaimana kondisinya saat ini...
Baca lebih lajut »
Legislator berharap DKI bina pedagang Tanah Abang agar lebih adaptifAnggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembinaan kepada para pedagang Pasar Tanah ...
Baca lebih lajut »
Pedagang Tanah Abang Sepi Pembeli Efek Penjualan Daring, Legislator DKI Minta Pemprov Bina Pedagang Lebih AdaptifSepinya omset penjualan di Pasar Tanah Abang Jakarta, legislator DKI jakarta berharap pemerintah bisa melakukan pembinaan agar perdagangan bisa bersaing
Baca lebih lajut »