Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.316,13 dan terendah 5.243,99.
Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah.
Investor asing jual saham Rp 57 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.864. Saham yang melemah antara lain SKBM yang turun 6,94 persen ke Rp 322 per lembar saham, TNCA melemah 6,93 persen ke Rp 188 per lembar saham dan IKAN turun 6,92 persen ke Rp 484 per lembar.
Pada awal perdagangan Selasa , IHSG naik 25,05 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.271,08. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,77 persen ke posisi 833,08.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Banyak Libur, Bagaimana Nasib IHSG Pekan Ini?Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, dalam sepekan ini IHSG diproyeksikan melemah tertekan beberapa sentimen utama.\n\n
Baca lebih lajut »
IHSG Berpotensi Menguat Didorong Harapan VaksinSecara teknikal IHSG perdagangan hari ini akan bergerak di rentang 5.205 - 5.290.
Baca lebih lajut »
Mainkan 10 Saham Ini di Tengah Laju IHSG Mengawali Pekan PendekLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan pendek pada hari ini menurut analis berdasarkan indikator, MACD...
Baca lebih lajut »
Sikap Hati-hati Investor Diramal Tekan Laju IHSGIHSG diperkirakan melemah pada perdagangan Kamis (18/8) karena investor cenderung bersikap konservatif.
Baca lebih lajut »
Jelang Rilis Neraca Dagang, Peluang IHSG di Zona Hijau Tetap TerbukaJelang Rilis Neraca Dagang, Peluang IHSG di Zona Hijau Tetap Terbuka dirgahayuindonesia 75tahunmerdeka BangkitdariPandemi
Baca lebih lajut »
Pekan Perdagangan Pendek, IHSG Berpotensi Melemah |Republika OnlineEkonomi Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah seiring pekan perdagangan yang pendek. IHSG Saham
Baca lebih lajut »