Jalan layang tapal kuda ini akan dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang sebagai sarana untuk melintasi rel kereta di bawah jalan.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan sebagian anggaran pembangunan dua jalan layang tapal kuda di kawasan Jakarta Selatan, diambil dari dana pinjaman pemulihan ekonomi nasional imbas pandemi Covid-19. Dua jalan layang itu berada di Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 'Anggaran pembangunan dari APBD DKI murni dan pinjaman PEN ,' kata Hari melalui pesan teks, Rabu, 5 Agustus 2020.
Ia hanya menjelaskan bahwa jalan layang Tanjung Barat menelan anggaran Rp 191, 2 miliar. Sedangkan, pembangunan jalan layang Lenteng Agung menghabiskan Rp 168, 5 miliar.Jalan layang ini dibangun untuk menghindari perpotongan atau perlintasan sebidang antara jalan raya dengan tel kereta di dua kawasan itu. Jalan layang ganda tapal kuda ini akan dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang sebagai sarana untuk melintasi rel kereta di bawah jalan ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anies Sebut Pembangunan Jalan Layang Tapal Kuda Sudah 75%Pembangunan jalan layang itu bertujuan mengurai kemacetan di sekitar Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Adapun lokasi jalan layang tersebut berada di depan kampus IISIP Jakarta.
Baca lebih lajut »
Penampakan Jalan Layang Tapal Kuda di Lenteng Agung dari UdaraMelihat penampakan jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung yang ditargetkan akan selesai pada akhir 2020.
Baca lebih lajut »
Mudik ke Solo, Titiek Soeharto Makan Bubur Gudeg di Pinggir JalanTitiek Soeharto mengunjungi sejumlah lokasi wisata kuliner di Solo saat pulang kampung. Salah satunya makan bubur gudeg.
Baca lebih lajut »
Macet Parah Imbas Kontainer Terguling, Jalan Raya Pondok Aren Buka TutupSetelah 5 jam terguling di pinggir Jalan Raya Pondok Aren, No 28, truk kontainer bermuatan teh pucuk masih dibiarkan terongok...
Baca lebih lajut »