Seabad Pramoedya jadi momentum pemerintah membebaskan tahanan nurani atau mereka yang dipenjara karena mengekspresikan pendapatnya.
JAKARTA, KOMPAS — Dalam momentum peringatan 100 tahun sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang jatuh pada 6 Februari, Amnesty International Indonesia mengingatkan kembali pentingnya kebebasan berekspresi dan kemerdekaan berpikir. Karena itu, Amnesty mendesak negara tak lagi memenjarakan individu hanya karena berkarya atau menyuarakan pendapatnya secara damai.
”Amnesty mendapat informasi bahwa mesin tik yang diberikan oleh filsuf Perancis, Jean-Paul Sartre, kepada Pram rusak. Oleh karena itu, Amnesty mengirimkan mesin tik lain melalui Palang Merah Indonesia,” tambah Usman. ”Hanya dengan membebaskan semua tahanan nurani, negara bisa dikatakan telah belajar dari masa lalunya yang kelam,” kata Usman.
Sementara itu, peringatan sekaligus perayaan Seabad Pramoedya Ananta Toer dimulai pada hari kelahirannya, Kamis , di Blora, Jawa Tengah. Pameran seni, bazar buku, dan berbagai pertunjukan budaya hadir dalam festival ini.Pramoedya Ananta Toer sedang diwawancarai oleh para wartawan setelah upacara pelepasan tahanan G30S pada Kamis di Wisma Pandanaran Semarang, Jawa Tengah.
”Apa yang diwariskan Pram menjadi inspirasi. Pram menuliskan hakikat kemanusiaan dan keadilan, di antaranya dengan becermin dari masa lalu, dari masa penjajahan,” kata Fadli, yang mulai mengenal Pram lewat tetralogi novel yang ditulis di pengasingan di Pulau Buru. Fadli juga pernah bertamu ke rumah Pram di Utan Kayu, Jakarta, dan Bojong Gede, Bogor.Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Pendopo Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis .
”Separuh hidup Pram dihabiskan di penjara, separuhnya lagi di luar penjara dengan stigma negatif yang tak berdasar,” kata Usman melalui keterangan tertulis, Jumat . Dalam momentum peringatan seabad Pramoedya ini, Amnesty International mendesak pemerintah membebaskan semua tahanan nurani atau sebutan bagi mereka yang dipenjara karena mengekspresikan pendapatnya secara damai.
Di antara yang disasar untuk memperoleh amnesti adalah narapidana kasus penghinaan terhadap presiden yang dijerat dengan UU ITE serta tahanan politik seperti aktivis Papua yang bukan terkait kasus bersenjata.
Amnesty International Indonesia Usman Hamid Tahanan Nurani Kebebasan Berpendapat X-Hide-Update-Me Sdgs SDG01-Tanpa Kemiskinan SDG08-Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG16-Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harapan Seabad PramoedyaMenapaki seabad Pram, semoga buku-buku Pram semakin mudah ditemui di rak perpustakaan, berderet di toko buku, dan terpampang di katalog perpustakaan digital iPusnas.
Baca lebih lajut »
Sastra dan Perlawanan Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan yang Lahir Seabad LaluTERLAHIR sebagai putra sulung keluarga guru nasionalis di Blora 6 Februari 1925 Pramoedya Ananta Toer menempuh pendidikan dasar di Institut Boedi Oetomo Blora yang dipimpin ayahnya
Baca lebih lajut »
Festival Seabad Pramoedya Ananta Toer Bakal Digelar di BloraFestival Seabad Pramoedya Ananta Toer yang akan berlangsung di Blora menjadi pembuka rangkaian perayaan warisan-warisan bagi sastrawan penulis Tetralogi Buru. Beragam seniman dari Jakarta dan Blora akan mengisi acara, termasuk Happy Salma yang akan menampilkan monolog.
Baca lebih lajut »
Indonesia Merayakan Seabad Pramoedya Ananta ToerIndonesia akan merayakan seabad kelahiran sastrawan besar Pramoedya Ananta Toer pada tahun 2025 melalui gerakan SeAbadPram. Berbagai kegiatan akan digelar, termasuk festival peluncuran di Blora, cetak ulang karya, serta situs arsip online.
Baca lebih lajut »
Bupati Blora Ajak Pencinta Pram Hadir di Festival Seabad Pramoedya Ananta ToerIngatan tentang Pramoedya Ananta Toer tak boleh pupus. Untuk mengenangnya seniman, budayawan, dan pekerja seni lainnya merayakan festival seabad kelahiran Pram.
Baca lebih lajut »
Menuju SeAbad Pramoedya Ananta Toer, Ini 7 Fakta tentangnyaFestival SeAbad Pram dimulai di Blora pada 6 Februari 2025. Temukan 7 fakta menarik tentang Pramoedya Ananta Toer, penulis legendaris Indonesia.
Baca lebih lajut »