'Saya membuka sabuk pengaman dan melihat secercah cahaya - saya berjalan menuju cahaya,' kata Muhammad Zubair, satu dari dua penumpang selamat setelah pesawat Pakistan yang mengangkut sekitar 91 penumpang dan delapan awak, jatuh di kawasan permukiman.
bahwa pesawat tersebut mungkin tidak sanggup menurunkan roda.
Kecelakaan terjadi beberapa hari setelah Pakistan mengizinkan pesawat komersial setelah lockdown virus corona. Sebelum jatuh pada pukul 14.30 waktu setempat, pesawat tersebut sedang berupaya mendarat di Bandara Internasional Jinnah, Kota Karachi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mahathir: Jika Saya Ingin Berkhianat, Saya Sudah Jadi PM Lewat Kubu LainMahathir Mohammad, mantan PM Malaysia sebut jika dirinya hendak berkhianat, dia sudah menjadi PM melalui Perikatan Nasional.
Baca lebih lajut »
Lebaran tak bertemu anak karena Covid-19, 'kalau ketemu saya peluk, saya cium'Larangan mudik mempersulit pertemuan Ratih, seorang pekerja migran di Tangerang, dengan anak semata wayangnya yang tinggal di Lampung. Silaturahmi virtual tidak bisa menggantikan silaturahmi tatap muka bagi banyak orang, terutama mereka yang tidak punya kemewahan kuota internet dan sinyal yang stabil.
Baca lebih lajut »
Diancam 5 Tahun Penjara, Netizen yang Doakan Perawat Dimatikan Corona: Saya Rela Jadi RelawanSugiono kesal karena diminta menjalani karantina mandiri saat mudik ke Probolinggo. Pria itu mudik dari Sidoarjo, wilayah zona merah Covid-19.
Baca lebih lajut »
Konser Amal Virtual, Bamsoet: Jangan Salahkan Pihak Lain, Saya yang Bertanggung JawabKetua MPR RI Bambang Soesatyo meminta semua pihak tidak menyalahkan Presiden Jokowi atas kekurangan yang terjadi di konser amal virtual. MPRRI
Baca lebih lajut »
Polemik Lelang Motor Listrik Jokowi Kena Prank, Bamsoet: Saya Patut DisalahkanBamsoet menyatakan, kasus prank lelang motor listrik di acara konser amal itu murni kekeliruan teknis.
Baca lebih lajut »