Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi, meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait peka dan turut menjembatani persoalan kekeringan yang dirasakan petani di Desa Budugsidorejo.
”Meski ini proyek provinsi, seharusnya juga memperhatikan proses pengairannya seperti apa,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Dia menyebut, proyek tersebut seharusnya memperhatikan dampak yang ada. Sehingga bisa segera diantisipasi apa yang menjadi persoalan di masyarakat. ”Jangan malah ada pembiaran, justru merugikan masyarakat,” kata dia. Memang proyek tersebut juga untuk kepentingan masyarakat. Hanya saja, pada saat pelaksanaan juga harus memperhatikan dampaknya. ”Bila dampak ini tidak teratasi, maka proyek kami minta dihentikan,” tegas politisi PKB tersebut.
Selain itu, pihaknya meminta OPD terkait untuk menjembatani petani dengan BBWS. Harapannya, cepat ada solusi terbaik yang tidak merugikan petani. ”Kami minta OPD terkait, baik Dinas Pertanian maupun PUPR tinjau lokasi. Apa yang menjadi keluhan masyarakat dicatat dan disampaikan ke pemerintah provinsi,” saran Mas’ud.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Apresiasi Kinerja KPIDKetua Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo A.W Thalib Mengapresiasi Kinerja KPID Gorontalo Yang Telah Bekerja Maksimal Untuk Mempercepat Pemberlakukan Aso
Baca lebih lajut »
Lucky Wattimury Minta Pergantian Ketua DPRD Maluku DipercepatWattimury mengungkapkan, dalam rapat koordinasi dengan pimpinan DPRD, dirinya dengan tegas meminta, agar surat DPP PDIP segera dibahas dan ditindaklanjuti.
Baca lebih lajut »
Wakil Ketua DPRD Surabaya luncurkan buku cerita COVID-19 'Sampai Pagi'Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti meluncurkan buku berjudul "Sampai Pagi" yang berisi mengenai cerita, kisah dan pengalamannya dalam penanganan ...
Baca lebih lajut »
Ketua MA Lantik Yulius Sebagai Ketua Muda TUN Mahkamah Agung - MA NEWSSidang dipimpin langsung oleh ketua Mahkamah Agung, Muhammad Syarifuddin, dan ikuti para peserta dari seluruh hakim dan pejabat di lingkungan Mahkamah Agung.
Baca lebih lajut »
Ketika Sawah Beralih Jadi Rumah, Petani ke Mana...Beginilah nasib petani, penyangga tatanan negara Indonesia yang justru hidup dalam keterpurukan di tanahnya sendiri.
Baca lebih lajut »
Menilik Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, 200 Hektar Sawah Kini Panen 4 Kali SetahunKota Tasikmalaya memiliki 200 hektar sawah yang panen 4 kali dalam setahun, mampu menambah produksi pangan hingga 50 persen.
Baca lebih lajut »