Ini bicara system, bicara negara jadi nggak sederhana itu berpikirnya
Wakil Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang mendatangi Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus pemerasan pimpinan KPK, Selasa .
- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2015-2019 Saut Situmorang tegaskan pengembalian uang hasil korupsi tidak sesimple seperti mengembalikan uang arisan.TV yang mengangkat tema ‘Presiden Maafkan Koruptor asal Kembalikan Hasil Korupsi’, Senin . “Jadi kalau dikatakan hanya persoalan berusaha mengembalikan uang, ini bukan kelompok arisan yang pimpinan arisannya membawa lari uang, terus kemudian uangnya dibalikan terus kumpul lagi sama-sama ngobrol. Enggak, ini bicara sistem, bicara negara jadi nggak sederhana itu berpikirnya,” tegas Saut.Saut pun memprediksi, angka indeks persepsi korupsi di Indonesia semakin turun jika pemerintahan Prabowo benar-benar menerapkan kebijakan memberikan pengampunan terhadap koruptor.
“Ini nanti indeks persepsi korupsi kita, nanti indikasinya akan menurun kalau kita mengambil kebijakan seperti ini, karena yang dirusak itu kan persepsi,” ujar Saut.Presiden Prabowo Berniat Ampuni Koruptor, Pukat UGM: Ini Jadi Angin Segar Bagi Pelaku Korupsiitu kontraproduktif. Jadi bikin pertanyaan di 8 lembaga yang kita lihat tadi itu, ini gimana sih menyelesaikan pemberantasan korupsi, jadi aneh gitu loh,” ujar Saut.
Prabowo Subianto Pemberantasan Korupsi Korupsi Pengembalian Hasil Korupsi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Hasil Korupsi, Saut: Dia Nggak Paham 'Due Process of Law'Due process of law itu semua tindak pidana itu prosesnya, nggak bisa sembunyi-sembunyi kayak begitu.
Baca lebih lajut »
Prabowo Berikan Wacana Maafkan Koruptor dengan Syarat Pengembalian Uang Hasil KorupsiPresiden Prabowo Subianto membuka kemungkinan untuk memberikan maaf kepada para koruptor yang bersedia mengembalikan uang hasil korupsi. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum dan kepatuhan terhadap kewajiban negara.
Baca lebih lajut »
Kasus Bocah Tewas Diduga Diperkosa di Jaktim, Polisi: Belum Terima Autopsi LengkapPolisi tegaskan belum menerima hasil autopsi lengkap apakah korban benar-benar meninggal karena penyebabnya diduga rudapaksa.
Baca lebih lajut »
Golput 42 Persen, Wamendagri Tegaskan Hasil Pilkada Jakarta Tetap ValidMeski demikian, dia tetap memandang bahwa tingginya tingkat partisipasi politik akan membuat legitimasi demokrasi pun menjadi lebih baik.
Baca lebih lajut »
Wamendagri Tegaskan Hasil Pilkada Jakarta 2024 Tetap Sah Meski Angka Golput TinggiWakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menegaskan hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024 tetap sah meskipun angka golongan putih (golput) tinggi. Diketahui,
Baca lebih lajut »
Shin Tae-yong Tegaskan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Bukan Sebuah KegagalanShin Tae-yong menegaskan bahwa hasil skuad Garuda di Piala AFF 2024 bukanlah sebuah kegagalan.
Baca lebih lajut »