Saut mengaku ditanya Pansel soal kepemilikan mobil jenis rubicon dengan plat nomor B54UTS.
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmoang membantah tak melaporkan hartanya saat mengikuti proses seleksi calon pimpinan KPK Jilid IV pada 2015 lalu. Saut menduga, tudingan tersebut saat dirinya menjalani tahap wawancara akhir sebagai calon pimpinan KPK periode 2015-2019. Saat itu, Hal itu yang kemudian dibingkai hingga Saut dianggap tidak melapor LHKPN sebelum mengikuti proses seleksi.
Selain soal kepemilikan mobil, saat seleksi wawancara itu, Saut mengaku ditanyai mengenai perusahaan miliknya. Bahkan Yenti Ganarsih, Pansel KPK saat itu, menuduhnya melakukan pencucian uang lewat perusahaan itu. "Kemudian Bu Yenti curiga, 'Pak Saut cuci uang ya lewat perusahaan itu?' Bagaimana ya cara menjawabnya, dan akhirnya saya jawab 'Ibu, kalau saya gunakan cuci uang, saya detik ini juga mati di tempat ini'. Enggak pernah tanya lagi dia," tutur Saut mengenang proses seleksi wawancara yang dijalaninya.
"LHKPN itu biaa menjadi pisau analisa. Menjadi penting karena di dalamnya ada check and balances. Artinya keterbukaan informasi. LHKPN juga menjadi penting karena di sana ada track record ada check and balances. Track record saja bisa menjebak juga. Ada orang track record-nya bagus, tapi begitu mengambil kebijakan menyimpang," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
19 Peserta Seleksi Capim KPK belum Serahkan LHKPN
Baca lebih lajut »
19 dari 65 Capim KPK Belum Lapor LHKPN Tahun 2018
Baca lebih lajut »
Data LHKPN: Harta Capim KPK dari Pejabat Negara Mayoritas Rp 1-10 MProses seleksi calon pimpinan (capim) KPK masih berproses. Setidaknya sejauh ini ada 104 kandidat yang masih berjuang dalam proses tersebut.
Baca lebih lajut »
Saran Pengamat Kepolisian buat Pati Polri Peserta Seleksi Capim KPKPerwira tinggi (pati) Polri peserta seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya segera mundur dari proses penyaringan jika masih aktif di Korps Bhayangkara. PanselCapimKPK
Baca lebih lajut »
KPK: Hanya 65 dari 104 Capim KPK yang Laporkan KekayaanDari 65 orang penyelenggara yang tepat waktu melaporkan LHKPN hanya 31 orang.
Baca lebih lajut »
Ada Capim KPK Miliki Harta Lebih dari Rp 100 MiliarDari 65 capim KPK Jilid V terdapat satu capim yang mengaku memiliki harta lebih dari Rp 100 miliar.
Baca lebih lajut »