Menlu Saudi mulai khawatir dengan peredaran dan impor ilegal obat-obatan sintetis di wilayah Timur Tengah.
Pangeran Faisal menegaskan Riyadh telah bertekad untuk meningkatkan kerja sama internasional guna mengatasi ancaman ini."Kita telah melihat pertumbuhan pesat obat-obatan sintetik di negara kita dan melihat dampak yang sangat buruk terhadap masyarakat. Kita harus terlibat mengatasi masalah ini," ujar Pangeran Faisal, seperti dilansirPangeran Faisal mengatakan peningkatan metamfetamin yang marak di Saudi belakangan ini diduga diproduksi di negara yang tidak aman dan tidak stabil.
Arab Saudi kini tengah memerangi merajalelanya penggunaan dan impor ilegal Captagon, salah satu produk amfetamin yang banyak diproduksi di Suriah. Upaya Saudi memerangi penyebaran narkotika ilegal berujung pada penyitaan jutaan pil captagon yang kemudian dimusnahkan oleh otoritas berwenang.Pangeran Faisal mengatakan upaya kolaboratif dari pemangku kepentingan internasional diperlukan untuk memerangi momok narkoba global.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Melihat Kota Saint Helena di Pulau Terpencil, Dihuni Ribuan Warga Meski di Tengah-tengah Samudera LuasPenampakan alamnya pun begitu cantik nan mengagumkan.
Baca lebih lajut »
Meeting The Fed Mulai Nanti Malam, Waswas Rupiah Turun!Pergerakan nilai tukar rupiah melawan dolar AS terpantau masih merana.
Baca lebih lajut »
Alasan Apple Ketakutan iPhone Pro Max Laku KerasApple malah waswas iPhone 15 Pro Max terlalu laris.
Baca lebih lajut »
Perang Chip China-AS: Xi Jinping Makin Agresif, Biden WaswasPerang teknologi antara AS dan China makin memperlihatkan hasil. Xi Jinping makin garang, Joe Biden ketar-ketir.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jawa Timur Buka Penerimaan 7.744 Formasi PPPK, Ini InformasinyaTahun ini, Pemprov Jatim mengalokasikan 7.744 formasi PPPK. Rinciannya adalah 729 formasi PPPK Teknis, 1.130 PPPK Kesehatan, dan 5.885 PPPK Guru.
Baca lebih lajut »