PBB mendorong pembicaraan untuk menyelesaikan situasi di Myanmar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Keamanan PBB mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya sangat prihatin dengan keadaan darurat yang terus diberlakukan oleh militer di Myanmar. PBB mendorong pembicaraan untuk menyelesaikan situasi itu sesuai dengan keinginan dan kepentingan rakyat Myanmar.
Baca Juga Kudeta di Myanmar memicu pemogokan dan protes yang menyebabkan sekitar 1.500 warga sipil tewas dalam tindakan keras oleh junta dan sekitar 11.800 ditahan secara tidak sah, menurut angka kantor hak asasi manusia PBB. DK PBB menyerukan diakhirinya semua kekerasan di seluruh negeri demi melindungi warga sipil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB: 1.500 orang tewas selama protes anti kudeta MyanmarKantor HAM PBB menyatakan sedikitnya 1.500 orang tewas dalam protes menentang kudeta di Myanmar yang berlangsung selama setahun terakhir, sementara ribuan ...
Baca lebih lajut »
PBB : 1.500 Orang tewas Pascakudeta Militer Myanmar'Kami telah mendokumentasikan 1.500 orang yang terbunuh, tetapi ini hanya dalam konteks protes,' kata juru bicara HAM PBB Ravina Shamdasani, Selasa.
Baca lebih lajut »
BNPB Sambut Kedatangan Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko BencanaTeknis penyelenggaraan terkait dengan pengendalian covid-19 menjadi pokok bahasan dalam pertemuan antara Utusan Khusus PBB dengan Pemerintah RI.
Baca lebih lajut »
Laporan PBB Tuding Taliban Bunuh Lebih dari 100 Warga AfghanistanLaporan PBB menuding Taliban membunuh lebih dari 100 warga Afghanistan sejak berkuasa per 15 Agustus 2021. Di sisi lain, laporan juga menyebutkan, turunnya jumlah kekerasan di negara itu. Internasional AdadiKompas
Baca lebih lajut »
China Bentak Peserta Sidang PBB: Setop Bicara Soal Invasi Rusia ke Ukraina!Duta Besar China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun tampaknya sudah muak dengan perdebatan tentang klaim Barat tentang rencana invasi Rusia ke Ukraina....
Baca lebih lajut »
Minim Dukungan, Rusia Terpojok di PBB soal Konflik UkrainaRusia hanya mendapat sedikit dukungan di Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara dan sempat mencegah pertemuan berlangsung.
Baca lebih lajut »