Obat-obatan itu dijual dengan marjin keuntungan yang rendah untuk membantu warga Gaza
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Satu-satunya pabrik farmasi di Jalur Gaza masih tetap berdiri di tengah situasi krisis ekonomi yang mengerikan. Israel selama 12 tahun memblokade wilayah pantai Palestina. Pabrik tersebut berjuang untuk tetap bertahan.
Pabrik farmasi ini mempekerjakan 60 pekerja. Dua pertiganya adalah apoteker, yang menghasilkan berbagai obat-obatan untuk dipasok ke pasar lokal. "Kami sekarang dapat memproduksi jenis obat-obatan lain di mana kami dapat menyeimbangkan tingkat keuntungan," katanya. Menurut Marwan, blokade Israel telah menjadi penghalang terbesar terhadap proses produksi dan pengembangan pabrik."Sejak blokade diberlakukan pada 2007, pihak berwenang Israel mencegah masuknya banyak bahan baku yang diperlukan untuk industri farmasi. Ini mengurangi tingkat produksi bahkan sampai 80 persen," ucap dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Tutup Satu Jalur di Jalan Gelora Belakang Gedung DPRPengendara motor dan mobil diimbau untuk tidak melewati kawasan Kompleks Parlemen Senayan, serta mencari jalur alternatif. Megapolitan
Baca lebih lajut »
Pemkab Natuna Raih Penghargaan BBM Satu HargaBBM satu harga sangat membantu nelayan Natuna.
Baca lebih lajut »
Pesan UAS untuk Suku-Suku di Indonesia: Kita Adalah Satu!UAS mengajak suku-suku Indonesia saling tolong menolong.
Baca lebih lajut »
Kursi Panas Ketua DPR, Satu Periode Tiga PergantianTiga nama politikus mengisi pucuk kursi DPR periode 2014-2019; Setya Novanto, Ade Komarudin, dan Bambang Soesatyo.
Baca lebih lajut »
Perlu Satu Visi Selamatkan Paru-Paru DuniaKASUS kebakaran hutan dan lahan pa da 2019 menyentak pub lik.
Baca lebih lajut »
KPK Diharapkan Awasi Sistem Penempatan TKI Satu KanalKomite Milenial Anti Korupsi khawatir ada permainan yang rugikan TKI.
Baca lebih lajut »