Data perkembangan pandemi COVID-19 Indonesia hingga Senin (12/09/2022) : Positif: 6.394.340 (+1.848) Sembuh: 6.204.241 (+3.465) Meninggal: 157.787 (+17) Kasus Aktif: 32.312 ingatpesanibu sudahdivaksintetap3m vaksinmelindungikitasemua
Namun kini perlu dicermati bahwa sebanyak 3.067 orang pada hari ini dinyatakan sebagai suspek dan 63.871 spesimen telah di periksa di seluruh laboratorium Tanah Air.Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas COVID-19 Alexander K. Ginting menyatakan jika persiapan menuju endemi COVID-19 di Indonesia, akan dilakukan secara bertahap mulai awal 2023 dengan mempertimbangkan situasi kasus yang terkendali hingga akhir 2022.
Masyarakat sudah bosan , tapi infeksi masih berlangsung, maka status pandemi masih, Organisasi Kesehatan Dunia juga belum mencabutnya," katanya.Guna menekan laju kasus penularan, ia mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai kejadian penyakit batuk dan pilek yang saat ini sedang marak terjadi.Oleh karenanya, cakupan vaksinasi COVID-19 harus dituntaskan. Kepatuhan masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan juga masih perlu ditingkatkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jangan Abai, Ini 14 Gejala Long Covid Usai Sembuh OmicronLong Covid menjadi salah satu fenomena yang harus diwaspadai oleh penyintas Covid-19.
Baca lebih lajut »
Kasus aktif turun pada 799 pasien, angka sembuh bertambah 2.725Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan penurunan kasus aktif pada 799 pasien, yang diikuti juga angka kesembuhan harian pada 2.725 orang. Menurut data ...
Baca lebih lajut »
Update 11 September: 855 Kasus Covid-19 Terdeteksi di DKI Jakarta Hari IniSebanyak 855 kasus dari 1.939 kasus covid-19 nasional ditemukan di Jakarta, Minggu (11/9).
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 Anak Sekolah Meningkat, Prokes PTM 100 Persen DiawasiPenularan Covid-19 pada anak usia sekolah perlu diwaspadai. Karena dalam satu bulan ada peningkatan kasus Covid-19 sebesar 12,4 persen.
Baca lebih lajut »