Satgas COVID-19 tegaskan rapid test bukan alat diagnosis
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan tes cepat yang banyak diterapkan di berbagai tempat bukan alat diagnosis bagi seseorang terkonfirmasi Covid-19 atau tidak. Baca Juga "Fungsi dari tes cepat sejak awal bukan diagnosis, tapi skrining kalau ada yang reaktif maka dilanjutkan tes usap melalui PCR.
Menurut Wiku, BNPB menerima donasi hingga 1,172 juta unit tes cepat."Kami di Satgas sedang melakukan 'review' terhadap penggunaan tes cepat terhadap pengguna perjalanan dan belum selesai kajiannya, setelah selesai akan disampaikan ke publik," ucap Wiku. "Memang kasus sembuh meningkat menunjukkan prestasi pelaporan dan transparansi publik dan upaya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan, sehingga kasus-kasus yang ditangani makin lama makin baik, karena semua tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan belajar dan makin lama makin baik," tambah Wiku.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua Penyintas Covid-19 di Eropa Kembali Kena Covid-19 |Republika OnlineSebelumnya, Hong Kong melaporkan kasus infeksi ulang Covid-19.
Baca lebih lajut »
Perusahan Disarankan Punya COVID Rangers, Semacam Satgas COVID-19 di KantorCOVID Rangers bertugas memastikan seluruh penghuni kantor mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19: Pemerintah Tak Pernah Beli Alat Rapid TestSeluruh rapid test kit yang saat ini digunakan melalui BNPB merupakan hasil donasi dari sejumlah pihak.
Baca lebih lajut »
86 Dokter Meninggal karena Covid-19, Ini Komentar Satgas'Kami monitor memang ada tenaga kesehatan yang gugur, kami ikut belasungkawa. Pemerintah selalu meningkatkan perlindungan kepada tenaga kesehatan dengan memastikan jam kerja dibatasi,' kata Wiku | Nasional
Baca lebih lajut »
Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Tentang Zona Merah, Oranye, Kuning, dan HijauJuri Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan penjelasan secara khusus terkait pemetaan zonasi risiko.
Baca lebih lajut »
Satgas Covid-19 Apresiasi 52 Kabupaten/Kota Berubah dari Zonasi Sedang ke RendahSatgas Penanganan Covid-19 memberikan apresiasi kepada 52 kabupaten/kota yang telah berhasil keluar dari zona oranye menjadi zona kuning.
Baca lebih lajut »