Semua moda transportasi sangat berisiko menularkan Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku usaha transportasi menilai, pelaksanaan kebijakan pengecualian pembatasan perjalanan orang dengan menggunakan semua moda transportasi sangat berisiko menularkan Covid-19. Hal ini diperlukan penanganan secara tepat, cepat, dan langsung oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk mengendalikan sektor transportasi di Tanah Air.
Menurutnya, implementasi kebijakan tersebut di lapangan melibatkan berbagai institusi pemerintah, lintas kementerian, lembaga pemerintah dan institusi terkait lainnya. Sehingga, diperlukan kekompakan dalam penanganan Covid-19, baik dalam pelaksanaan dan pengawasannya agar tidak menimbulkan kebingungan pada petugas di lapangan dan terutama keresahan pada masyarakat pengguna jasa transportasi.
Sementara Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono menambahkan, pengecualian aturan meski memberikan pemasukan, sangat berisiko terhadap penularan Covid-19 antarpenumpang. Menurutnya, Organda akan mengikuti arahan dan peraturan dari pemerintah mengenai dibukanya kembali angkutan umum ini. Apalagi, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan Surat Edaran sebagai petunjuk teknis Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Ketua DPP INACA Denon Prawiraatmadja menilao kebijakan pemerintah melalui Satuan Gugus Tugas untuk membuka semua moda transportasi sudah sesuai harapan pelaku usaha di sektor penerbangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jumlah tes Covid-19 tak konsisten, peneliti: 'Puncak pandemi Covid-19 di Indonesia sulit diprediksi'Jumlah tes PCR di Indonesia fluktuatif dan belum mencapai sasaran 10.000 tes per hari. Peneliti mengatakan hal ini akan mempersulit prediksi puncak Covid-19 di Indonesia.
Baca lebih lajut »
SIG dan Satgas Covid-19 BUMN Salurkan Alkes dan APD |Republika OnlineBantuan tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam penanganan Covid-19.
Baca lebih lajut »
Tim Penanganan Covid-19 FK Uhamka Ikut Bantu Satgas |Republika OnlineDosen FK Uhamka ada yang bertugas di rumah sakit salah satunya RS TNI Suyoto.
Baca lebih lajut »
Update Covid-19 Kota Bekasi: Kasus Positif Bertambah 2, Total Jadi 263 OrangDari total terkonfirmasi positif, 172 orang dinyatakan sembuh, dan 29 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk angka meninggal dengan penyakit khusus sebesar 117 orang.
Baca lebih lajut »
Selama Pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya Sita 26,8 Kg Sabu-sabuDua kasus besar di antaranya dibongkar Polsek Kalideres dan Polsek Kembangan awal Mei ini.
Baca lebih lajut »