Satelit Cuaca Tangkap Fenomena Badai Luar Angkasa, Apa Bahayanya bagi Bumi?

Indonesia Berita Berita

Satelit Cuaca Tangkap Fenomena Badai Luar Angkasa, Apa Bahayanya bagi Bumi?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 55 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 51%

Sebuah satelit cuaca di kutub utara deteksi hadirnya badai luar angkasa pada tahun 2014. Ini kata peneiliti.

Sebuah fenomena langka pernah terjadi pada tahun 2014 jauh di atas Kutub Utara. Kala itu angin matahari bertiup melalui ionosfer dalam badai raksasa yang menghasilkan hujan listrik.

Ahli Meteorologi Accuweather, Brian Lada menjelaskan badai ini berisi berbagai partikel dari matahari yang berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Alasan mengapa nama 'badai' dipilih karena kejadiannya berputar mirip dengan siklon tropis.Bedanya bila badai di Bumi memiliki presipitasi air, badai luar angkasa memiliki kandungan listrik yang dapat menciptakan aurora indah.

Ahli meteorologi senior AccuWeather, David Samuhel menjelaskan fenomena ini berkaitan dengan kondisi elektromagnetik pada tahun 2014. Pada saat itu, Matahari berada pada siklus maksimumnya. Badai terbentuk karena angin yang bertiup kencang dan berputar di sebuah titik pusat hingga menciptakan petir. Setelah pusatnya terbentuk, badai petir ini bisa menjadi semakin kuat dan berputar lebih cepat hingga angin lebih kencang menyudahinya.

Jika cukup kuat badai ini berpotensi menyebabkan beberapa gangguan di Bumi, seperti gangguan sinyal GPS, gelombang radio dan dalam kasus ekstrim masalah pada jaringan listrik. Namun, wilayah yang paling kena dampak gegara fenomena ini hanya di wilayah kutub.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kumpulan Hoaks Seputar Fenomena Alam di NTT, dari Seputar Cuaca sampai BencanaKumpulan Hoaks Seputar Fenomena Alam di NTT, dari Seputar Cuaca sampai BencanaCek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks seputar fenomena alam di NTT
Baca lebih lajut »

Fenomena MJO Masih Aktif, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga SeninFenomena MJO Masih Aktif, Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga SeninBMKG mengumumkan potensi cuaca ekstrem yang berdampak pada peningkatan curah hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi hingga Senin (18/3).
Baca lebih lajut »

Perubahan Cuaca Ekstrem Terkait Dengan Fenomena Equinox Apa Arti dan DampaknyaPerubahan Cuaca Ekstrem Terkait Dengan Fenomena Equinox Apa Arti dan DampaknyaEquinox yang terjadi pada 20 Maret 2024 memicu perubahan cuaca yang signifikan Simak pengertian Equinox dan dampaknya berikut
Baca lebih lajut »

Pemprov Jateng Buat Rekayasa Cuaca Atasi Cuaca EkstremPemprov Jateng Buat Rekayasa Cuaca Atasi Cuaca EkstremPemerintah Provinsi Jawa Tengah mengantisipasi cuaca ekstrem susulan dengan rekayasa cuaca akan dibuat untuk mengalihkan intensitas hujan untuk mencegah banjir.
Baca lebih lajut »

BNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Cuaca Ekstrem Jawa TengahBNPB Siapkan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Tangani Cuaca Ekstrem Jawa TengahBNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca TMC jilid 2 sebagai respon cepat rentetan bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah
Baca lebih lajut »

Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Kota Semarang, Begini Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Maret 2024Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Kota Semarang, Begini Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Kamis 14 Maret 2024Kendati hampir semua wilayah di Kota Semarang sudah banjir, BMKG peringatkan cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 12:51:57