Striker Inter Milan, Romelu Lukaku senang dengan keseriusan Federasi Sepakbola Italia (FIGC) dalam memerangi rasisme. Berkat intervensi Presiden FIGC, sanksi dicabut.
Wasit menganggap Lukaku membuat selebrasi provokatif. Pemain 29 tahun ini mengangkat jari ke mulut dan menutup telinganya. Padahal, itu dilakukan setelah Lukaku mendengar ejekan rasis dari sejumlah tribun di Allianz Stadium.
"Saya sangat senang dengan keputusan yang dibuat Presiden FIGC, yang menunjukkan kepekaan besar terhadap situasi ini. Saya percaya berkat intervensinya, keadilan telah ditegakkan," kata Lukaku dilansir situs resmi Inter. "Ini mengirimkan pesan ke seluruh dunia olahraga dan dunia luar. Ini menunjukkan ada keinginan melawan rasisme," tegas pemain pinjaman dari Chelsea ini.
Inter mengajukan banding atas kartu merah sang pemain dan berharap agar Lukaku bisa tampil dalam leg 2 melawan Juventus di Giuseppe Meazza. Pengadilan Banding di Italia menolak banding dan awalnya Lukaku tetap harus menjalani sanksi. Presiden Federasi Sepakbola Italia Gabriele Gravina akhirnya turun tangan. Dia membatalkan sanksi terhadap Lukaku karena menganggap sang pemain merupakan korban dari rasisme.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
FIGC Akhirnya Cabut Sanksi Larangan Bermain Romelu Lukaku, Bentuk Pembelaan Atas Tindakan Diskriminasi RasialPemain Inter Milan, Romelu Lukaku menempelkan jarinya ke bibir sebagai tanda menyuruh penggemar Juventus diam setelah mencetak gol dari penalti di menit akhir.
Baca lebih lajut »
Sanksi Dibatalkan, Romelu Lukaku Siap Bombardir Gawang JuventusRomelu Lukaku awalnya mendapat sanksi larangan tampil di leg 2 semifinal Coppa Italia melawan Juventus karena mendapat kartu merah. Hukuman ini dibatalkan oleh FIGC.
Baca lebih lajut »
Banding Ditolak, Lukaku Dipastikan Absen di Semifinal Coppa ItaliaInter Milan mengaku kecewa setelah pada Jumat (21/4/2023) FIGC menolak banding kartu merah yang diajukan terhadap Romelu Lukaku.
Baca lebih lajut »
Apesnya Romelu Lukaku! Banding Sanksi DITOLAK Usai Jadi Korban Rasisme, Absen Saat Inter Milan Vs Juventus | Goal.com IndonesiaInter’s appeal against the one-match ban handed to Romelu Lukaku after he reacted to racist abuse in a meeting with Juventus has been rejected.
Baca lebih lajut »
Fabio Paratici Resmi Umumkan Mundur Sebagai Direktur Tottenham Hotspur |Republika OnlineNama Paratici masuk ke dalam investigasi pihak Federasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Baca lebih lajut »
Hukuman Dicabut, Lukaku Bisa Tampil di Leg II Semifinal Coppa ItaliaInter Milan bisa bernapas lega jelang Leg II Semifinal Coppa Italia. Skorsing Romelu Lukaku dicabut sehingga bisa main lawan Juventus.
Baca lebih lajut »