Hasil TGPF harus ditindaklanjuti untuk mengungkap para pelaku penyerangan Novel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil investigasi tim pencari fakta bentukan Polri untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan menuai kritikan dari berbagai pihak. Berbagai kalangan pun mendorong Presiden Joko Widodo agar membentuk TPF secara independen.
Presiden menilai pengungkapan kasus penyerangan Novel ini tidaklah mudah dan membutuhkan waktu. Karena itu, ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu hasil dari penyelidikan kapolri."Saya beri waktu tiga bulan. Saya lihat nanti hasilnya apa. Jangan sedikit-sedikit lari ke saya. Tugas kapolri apa?" ujarnya.
Dalam laporan akhirnya yang disampaikan ke publik pada Rabu , kesaksian puluhan orang yang mereka wawancarai, juga bukti rekaman CCTV, tak cukup bagi TPF menemukan titik terang kasus tersebut.
Desakan pembentukan TPF independen juga datang dari berbagai pihak menyusul ketakpuasan atas investigasi TPF kepolisian."Kalau bentuk TPF, kalau Presiden mau, oleh unsur masyarakat sipil, jangan ditentukan Istana," kata mantan ketua KPK Busyro Muqoddas di Yogyakarta, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polri Optimistis 3 Bulan Ungkap Kasus Penyerangan Novel BaswedanTerlebih, Polri telah memiliki bekal hasil investigasi tim pencari fakta kasus Novel Baswedan.
Baca lebih lajut »
Polri Diberi Waktu Tambahan Ungkap Kasus Novel, Pengamat: Lebih dari CukupTiga bulan adalah waktu yang lebih dari cukup untuk mengejar tiga orang itu.
Baca lebih lajut »
TPF Yakin Tim Teknis Polri Mampu Ungkap Pelaku Kasus NovelTPF telah memberikan probabiliti motif penyerangan terhadap Novel Baswedan ke Polri.
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan dalam Tiga BulanJokowi akan mengevaluasi setelah batas waktu yang ia berikan habis sebelum memutuskan apakah akan membentuk TGPF independen.
Baca lebih lajut »