Sebanyak 2.600 pegawai Lion Air Group tak diperpanjang kontraknya, bahkan sejak Maret sampai Juni gaji sudah dipotong. LionAir
jpnn.com, JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan penanganan manajemen perusahaan atas karyawan selama masa waspada pandemi Corona. Danang mengatakan metode pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing ini berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.
Baca Juga: Keputusan berat tersebut diambil sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan, yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lion Air Group Potong Gaji dan Pangkas KaryawanLion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing dan memotong gaji manajemen dan karyawan. LionAir via detikfinance
Baca lebih lajut »
Lion Air Group putuskan kontrak sejumlah karyawan Indonesia dan asingManajemen Lion Air Group memutus kontrak kerja sejumlah karyawan Indonesia dan asing yang masanya sudah berakhir sebagai dampak ...
Baca lebih lajut »
Lion Air Kurangi 2.600 Karyawan karena CoronaLion Air Group memangkas 2.600 karyawan dari 29 ribu karyawan dengan tidak memperpanjang masa kontrak pekerja yang berakhir.
Baca lebih lajut »
Terdampak Korona, Lion Air Tak Perpanjang Pekerja KontrakHal itu dilakukan lantaran maskapai ini tengah mengalami kesulitan sebagai dampak dari adanya pandemi covid-19.
Baca lebih lajut »
Imbas Covid-19, Lion Air Kurangi Tenaga Kerja Indonesia dan AsingLion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate) selama masa pandemi Covid-19 LionAir
Baca lebih lajut »
Setelah Garuda Indonesia, Kini Giliran Lion Air PHK KaryawanPandemi Covid-19 telah memberikan pukulan telak terhadap industri penerbangan di seluruh dunia.
Baca lebih lajut »