Keris asal Desa Wisata Aeng Tong-tong, Sumenep, menjadi suvenir delegasi yang hadir dalam salah satu 'side event' KTT G20. G20Indonesia presidensiindonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengikuti prosesi pengerjaan pembuatan keris di Desa Aeng Tong-tong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa . ANTARA/HO-Kemenparekraf/pri.
Untuk pembuatan sebuah keris, bisa menghabiskan waktu selama 1-6 bulan, tergantung ukuran dan motif yang dibentuk. Normalnya, panjang keris di Pulau Madura antara 37-38 sentimeter. Lebih lanjut, ia mendorong keris Desa Wisata Aeng Tong-tong agar lebih dikenal oleh masyarakat luas terutama generasi milenial. Karena itu, produk keris diusulkan untuk ditampilkan dalam berbagai film Indonesia seperti Gundala dan Gatot Kaca.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menparekraf Sandiaga Uno Jadikan Keris Desa Aeng Tong-Tong Sumenep Sebagai Souvenir Side Event G20Menparekraf Sandiaga Uno berencana menjadikan keris Desa Aeng Tong-tong untuk masing-masing negara pada KTT G20 nanti.
Baca lebih lajut »
Lokasi Asli dalam Film KKN Desa Penari Terkuak, Awas MerindingBeritaJatim Lokasi Asli dalam Film KKN Desa Penari Terkuak, Awas Merinding lokasidesapenari kkndidesapenari banyuwangi
Baca lebih lajut »
Pendapatan Warga Desa Diprediksi Naik Jadi Rp2,4 Juta per BulanKemendes PDTT memproyeksikan pendapatan warga desa akan mengalami peningkatan secara gradual hingga mencapai Rp2.412.901 per kapita per bulan di tahun 2045. Pendapatan...
Baca lebih lajut »
Banjir Rob di Pemalang Rendam 8 Desa, BMKG: Masih Berpotensi Hujan Sepekan ke DepanDelapan desa di Kecamatan Ulujumi, Kabupaten Pemalang terendam banjir rob. BMKG mengungkap, potensi hujan masih akan terjadi sepekan ke depan.\n\n
Baca lebih lajut »
Banjir 1 Desa di Kukar Belum Surut, 360 Rumah Terendam-862 KK TerdampakBanjir 1 desa di Kaltim belum surut mengakibatkan 360 rumah terendam dan 862 KK terdampak. Via: detikSulsel
Baca lebih lajut »