Gadi Eisenkot, anggota kabinet Israel, mendesak untuk diambil langkah-langkah penyelamatan sandera.
Foto yang diambil, Senin , dari Rafah menunjukkan asap dan api terlihat dari Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, menyusul serangan bom oleh Israel.
”Waktu mereka semakin habis, dan hari-hari yang terus berlalu menempatkan mereka dalam bahaya,” ujarnya. ”Inilah waktu yang kritis untuk mengambil keputusan berani.”Pandangan Eisenkot didukung oleh Ketua Partai Persatuan Nasional Benny Gantz dan Ketua Partai Shas MK Aryeh Deri. Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant menolak pandangannya. Netanyahu dan Gallant bersikukuh, serangan militer ke Gaza adalah kunci untuk membebaskan sandera.
Hentikan kegilaan ini, kembalikan kami pada keluarga-keluarga kami, mumpung kami masih hidup. Pulangkan kami.melaporkan, Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari, Senin , mengatakan, Hamas berbohong tentang klaim bahwa militer Israel menarget gedung yang menjadi lokasi ketiga sandera dan membunuh Svirsky.Seorang anak Palestina berjalan melewati pabrik yang rusak akibat serangan Israel di Deir al Balah di Jalur Gaza, Sabtu .
Dari rekaman video itu, ia tampak berteriak meminta pertolongan dan berupaya menggapai kekasihnya yang berjalan kaki di sebelahnya. Adapun Sharabi dan Svirsky diculik dari Kibbutz Beeri.Kelompok Hamas mengangkut Yaffa Adar ke Gaza setelah ia diculik dari rumahnya di Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan dengan Gaza, 7 Oktober 2023.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
5 Sandera Tewas di Terowongan Gaza, Israel-Hamas Saling MenyalahkanDalam upaya membebaskan sandera, Israel masih mengedepankan pendekatan agresi ke Gaza. Sejauh ini, upaya itu tak menghasilkan apa-apa, kecuali korban sandera terus berjatuhan.
Baca lebih lajut »
Israel Membombardir Gaza Setelah Serangan HamasSerangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza. Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak. Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982. Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel
Baca lebih lajut »
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat Membabi-buta, Puluhan Warga Palestina TewasSetidaknya 10 warga Palestina dilaporkan tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara. Sementara tiga bangunan tempat tinggal telah dibom di Rafah, dengan sedikitnya 29 orang tewas dan banyak lagi yang dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan. Setidaknya 13 warga Palestina tewas dan 75 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, di Gaza utara. Hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza.
Baca lebih lajut »
7 Update Gaza: Korban Tewas Tembus 22 Ribu, Israel Culik BayiBerikut ini rangkuman perang Hamas-Israel yang sudah menewaskan 22 ribu orang. Ternyata Israel juga menculik bayi perempuan di Gaza.
Baca lebih lajut »
Perang Gaza: Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi JinpingSerangan balasan Israel ke kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza, telah memasuki hari ke-100.
Baca lebih lajut »