Kebijakan protokol Covid-19 Shanghai menilai dapat merusak lingkungan karena sampah.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Plastik membanjiri hotel karantina di Hong Kong. Remote control dibungkus plastik, bantal dibungkus kantong plastik, makanan dilengkapi dengan peralatan makan plastik.
Baca Juga "Setiap anggota staf di sini memakai APD lengkap, pakaian, sarung tangan, sepatu bot, topi, dan itu setiap anggota staf dan di setiap lantai," kata pengusaha perawatan kulit yang berbasis di Hong Kong Clementine Vaughan. Menurut data pemerintah Hong Kong, negara itu membuang lebih dari 2.300 ton sampah plastik setiap hari, dan dengan tingkat daur ulang hanya 11 persen. Sebagian besar limbah tersebut masuk ke tempat pembuangan sampah.
Edwin Lau dari kelompok lingkungan lokal The Green Earth mengatakan, pendekatan Hong Kong terhadap Covid-19 mencerminkan kurangnya kesadaran lingkungan."Orang yang tinggal di hotel karantina, mereka bukan kasus yang dikonfirmasi," kata Lau mendesak pemerintah untuk mengizinkan daur ulang atau penggunaan kembali plastik dari fasilitas karantina.