Sampah Elektronik Tak Bisa Didaur Ulang Ancam Dunia

Indonesia Berita Berita

Sampah Elektronik Tak Bisa Didaur Ulang Ancam Dunia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 59%

“Negara-negara yang memiliki sistem manajemen pembuangan limbah elektronik pun menghadapi persoalan tempat penumpukan dan kemampuan daur ulang yang rendah.'

Seberang sungai Red Fort, New Delhi, India, warga di permukiman padat Seelampur hidup di antara tumpukan limbah buangan konsumen modern dunia. Sampah-sampah itu adalah barang elektronik dan komponen elektrik yang rusak dan usang.

“Bahkan, negara-negara yang memiliki sistem manajemen pembuangan limbah elektronik pun menghadapi persoalan tempat penumpukan dan kemampuan daur ulang yang masih rendah,” demikian laporan itu. Pemanasan global hanya satu isu yang dikaji dalam laporan itu terkait adanya 98 juta ton karbondioksida yang dilepas ke atmosfir sebagai hasil buangan produk lemari es dan AC “tak berdokumen”.akibat pandemi Covid-19 tahun ini, makin memperburuk persoalan limbah elektronik. Banyak orang tertahan di rumah, begitu juga pekerja pendaur ulang sampah. Hanya segelintir yang bisa bekerja.

Meskipun India sebagai satu-satunya negara di Asia Selatan yang merancang peraturan e-sampah, persoalan mengepul sampahnya belum beres.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kisah Inspiratif Tukang Sampah yang Diterima di Harvard Law SchoolKisah Inspiratif Tukang Sampah yang Diterima di Harvard Law SchoolLatar belakang dan situasi keluarga tidak membuat pria bernama Rehan Staton putus asa. Selagi bekerja sebagai pemungut sampah, Rehan berhasil masuk Universitas Harvard. Simak kisahnya di sini: via wolipop
Baca lebih lajut »

1.000 Kontainer Sampah Impor Menumpuk Berbulan-bulan di Pelabuhan1.000 Kontainer Sampah Impor Menumpuk Berbulan-bulan di PelabuhanDirektur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengeluhkan ketidakjelasan nasib sampah impor yang didatangkan dari luar negeri.
Baca lebih lajut »

Jadi Negara Menengah Atas, Indonesia Masih Gemar Impor SampahJadi Negara Menengah Atas, Indonesia Masih Gemar Impor SampahKomisi IV DPR menyoroti kebijakan pemerintah melakukan impor sampah.
Baca lebih lajut »

Uang Rp 500 Juta yang Tertinggal di KRL Bogor Sempat Dikira SampahUang Rp 500 Juta yang Tertinggal di KRL Bogor Sempat Dikira SampahAda cerita menarik dalam kasus penemuan uang Rp 500 juta dalam kantong plastik yang tertinggal di KRL jurusan Bogor. Uang itu sempat dikira sampah. Begini ceritanya: KRL Viral
Baca lebih lajut »

Buang Bayinya di Tempat Sampah, Pasangan Ini Ditangkap PolisiBuang Bayinya di Tempat Sampah, Pasangan Ini Ditangkap PolisiBayi itu terbungkus kantong plastik di dalam tempat pembuangan sampah. Oleh warga, temuan itu dilaporkan ke kepolisian.
Baca lebih lajut »

Kisah Petugas Kebersihan KRL Temukan Uang Rp 500 Juta, Mengira Sampah hingga Kembalikan ke PemilikKisah Petugas Kebersihan KRL Temukan Uang Rp 500 Juta, Mengira Sampah hingga Kembalikan ke PemilikPetugas kebersihan KRL Mujenih menemukan uang Rp 500 juta di dalam kereta. Ia pun mengembalikan uang tersebut karena merasa tak berhak mengambilnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 22:42:04