Organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus sampah elektronik, GESP, melaporkan bahwa sampah elektronik terus menggunung sejak lima tahun terakhir. sampahelektronik
jpnn.com - Organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa yang mengurus sampah elektronik, Global E-Waste Statistic Partnership mengeluarkan laporan yang menunjukkan sampah elektronik terus menggunung sejak lima tahun terakhir. "Naik 21 persen dalam lima tahun," kata GESP di situs resmi mereka, dikutip Sabtu.
Sementara itu, kenaikan jika dibandingkan pada 2014 berjumlah 9,2 metrik ton. Laporan tersebut menunjukkan Asia menyumbang sampah elektronik terbanyak pada 2019, sebesar 24,9 metrik ton, diikuti Amerika 13,1 metrik ton. Eropa menghasilkan sampah elektronik sebanyak 12 metrik ton, diikuti Afrika dan Oseania masing-masing 2,9 dan 0,7 metrik ton.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sampah Elektronik Global Terus Naik dalam Lima Tahun |Republika OnlineSampah elektronik pada umumnya masih mengandung material yang bisa diekstrak kembali.
Baca lebih lajut »
Sampah elektronik naik terus, 7,3 kg per kapita 2019Organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus sampah elektronik, Global E-Waste Statistic Partnership (GESP) mengeluarkan laporan yang ...
Baca lebih lajut »
Sampah Elektronik Naik 21 Persen dalam Lima TahunGlobal E-Waste Statistic Partnership (GESP), Organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus sampah elektronik, mengeluarkan laporan yang menunjukkan sampah elektronik terus menggunung sejak lima tahun terakhir.
Baca lebih lajut »
Muhammadiyah: RUU HIP Bukan Persoalan Golongan, tapi Bangsa |Republika OnlineKesan perdebatan RUU HIP hanya melibatkan kelompok Islam dengan yang lain
Baca lebih lajut »
RI Penghasil Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia, Bahayakan WisataRI menjadi produsen negara kedua terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China. Sampah plastik tersebut didominasi oleh plastik yang sulit terurai.
Baca lebih lajut »
PBNU Menilai RUU HIP Membongkar Lagi Falsafah Bangsa |Republika OnlineBagi NU, Pancasila merupakan titik temu berbagai macam perbedaan.
Baca lebih lajut »