Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan utama dirinya terus gencar memprotes pernyataan pemerintah pusat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan alasan utama dirinya terus gencar memprotes pernyataan pemerintah pusat, khususnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Di mana menyajikan data dana pemerintah daerah banyak mengendap di perbankan.
"Ini yang saya sampaikan berkali-kali tapi karena Kementerian Keuangan suka eksposur itu ya akhirnya kita-kita yang serius dan tidak ada niat jahat untuk menyembunyikan, tidak membelanjakan, apalagi mencari bunganya, ya saya enggak setuju, saya protes itu," kata Ganjar kepada CNBC Indonesia, Rabu .
"Makanya kemarin saya katakan kenapa kemudian enggak bisa dibelanjakan dan mengendap, ini contoh ya klaim duit kesehatan umpamanya, itu diberikan pada 2021 Desember, maka 2022 enggak bisa digunakan sama sekali sebelum APBD perubahan," tutur Ganjar. Ganjar mengungkapkan, sebetulnya juga telah sering berkomunikasi dengan pihak Kementerian Keuangan terkait persoalan dana yang mengendap di bank. Dari komunikasi itu, ia menginginkan adanya kesepahaman penyebab dana pemda mengendap di bank, bukan hanya menyebutkan nominalnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Geram ke Kepala Daerah, Ganjar Salahkan Sri MulyaniPara kepala daerah akhirnya buka suara usai kembali disentil Presiden Joko Widodo. Ganjar bahkan menuding ini kesalahan Sri Mulyani memberikan data.
Baca lebih lajut »
Tahun 2022 Sri Mulyani Belanjakan Uang Negara Rp3.090,7 Triliun, Buat Apa Saja?Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa selama tahun 2022 belanja negara berhasil menembus Rp3.090,7 triliun dan belanja pegawai relatif dijaga. Menteri...
Baca lebih lajut »
Proyek Rusun ASN IKN Tunggu Persetujuan Sri Mulyani, Butuh Rp 9,4 Triliun'Arahan dari Bapak Presiden, kalau bisa sebagian dari APBN dan dominan KPBU,' kata Danis.
Baca lebih lajut »
Ekonomi RI Ngegas Lagi Setelah Pandemi, Sri Mulyani: 2022 Tumbuh 5,3%Setelah pandemi, Menkeu Sri Mulyani nyatakan ekonomi Indonesia kembali tancap gas. Pemulihan ekonomi Indonesia terjadi sangat cepat di sekitar kuartal III tahun 2022.
Baca lebih lajut »
Sri Mulyani Pamer Pengangguran RI TurunMenkeu Sri Mulyani sampaikan bahwa tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia sudah turun jadi 5,9% dari sebelumnya saat pandemi yang sempat sentuh level 7,1%.
Baca lebih lajut »
Subsidi Energi Rp 500 T Lebih di 2022, Sri Mulyani: Untuk Jaga MasyarakatMenkeu Sri Mulyani nyatakan selama 2022 APBN jadi instrumen strategis untuk jaga pertumbuhan ekonomi. APBN dapat jaga kenaikan harga di tengah masyarakat.
Baca lebih lajut »