Zhang Yuhua, terpidana kasus pembunuhan dua anak, dibersihkan dari vonis karena tidak ditemukan cukup bukti untuk menjerat Zhang.
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang terpidana yang tidak bersalah dari provinsi Jiangxi, Cina, dibebaskan pada Selasa kemarin setelah 27 tahun mendekam dipenjara karena kasus pembunuhan.Pengadilan membersihkan nama pria tersebut dan menganulir vonis setelah menyatakan tidak cukup bukti atas tuduhan pembunuhan yang membuatnya ditahan hampir tiga dekade.
Tetapi persidangan tidak diadakan sampai November 2001 dan pengadilan menengah menguatkan putusan awal.Zhang mengajukan banding ke pengadilan tinggi lagi, tetapi kali ini bandingnya ditolak.Saat menjalani hukumannya, Zhang menolak untuk menerima putusan, dan keluarganya mulai membantunya terus mengajukan banding dengan mengirimkan materi ke berbagai departemen kehakiman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fadli Zon: Pemerintah Lamban dan Salah Resep Mengantisipasi KrisisPolitikus Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pemerintah lamban dan salah resep dalam mengantisipasi krisis baik terkait...
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Salah Satu Tersangka Penghinaan Ahok Berupaya Hilangkan JejakPenyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan salah satu tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Ahok sempat menghilangkan jejak.
Baca lebih lajut »
Istana Sebut Presiden Bakal Kukuhkan Paskibraka Provinsi Tahun Ini, Ngga Salah?Tidak hanya delapan Paskibraka 2020 nasional yang dikukuhkan oleh Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Bikin Terharu, Ini Cara Jenderal Andika Berikan Apresiasi ke Salah Satu Prajurit TerbaiknyaKSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengunjungi salah satu prajurit terbaiknya yang diamputasi. AndikaPerkasa
Baca lebih lajut »
Wiku Sebut Vaksin Indonesia Salah Satu yang TercepatWiku menyebutkan ada 139 kandidat vaksin yang masih dalam fase praklinis. Sebanyak 25 vaksin sudah memasuki fase uji klinis pertama dan 17 vaksin sudah di uji klinis kedua.
Baca lebih lajut »
Mencari Siapa yang Salah dalam Ledakan Lebanon |Republika OnlineTahanan rumah segera diberlakukan bagi pejabat pelabuhan tempat ledakan terjadi.
Baca lebih lajut »