Saksi ungkap perputaran uang di sejumlah perusahaan milik Bos PT Duta Palma Group/Darmex Group Surya Darmadi dalam sidang lanjutan korupsi usah kelapa sawit.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Manajer PT Bank Mandiri Jakarta cabang Palma Tower Efrinawati mengungkapkan perputaran uang di rekening perusahaan-perusahaan milik Bos PT Duta Palma Group/Darmex Group Surya Darmadi.
Setidaknya ada lima perusahaan milik Surya Darmadi yang membuka rekening di tempat Efrinawati bekerja. Kelima perusahaan itu adalah, PT Palma Satu, PT Kencana Amal Tani, PT Banyu Bening Utama, PT Sebruda Subur, dan PT Panca Agro Lestari "Kalau saya tahu itu operasional, biasanya suka ada di keterangan transaksinya. Tidak semuanya operasional, misalnya ada kalimat pembayaran, pembayaran pupuk atau apa," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saksi Patahkan Dugaan TPPI Surya DarmadiJaksa penuntut umum (JPU) pada kejaksaan Agung mendakwa Surya Darmadi merugikan negara hingga triliunan rupiah
Baca lebih lajut »
Tidak Ada Perselingkuhan di BAP Putri Candrawathi, Ungkap Saksi Ahli Poligraf Aji FebriantoSejumlah keterangan mengejutkan datang dari para saksi ahli yang hadir dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca lebih lajut »
Hadirkan 5 Saksi Ahli, Hakim Ungkap Alasan Bharada E Ikut Sidang secara Virtual - Pikiran-Rakyat.comSidang lanjutan kasus Brigadir J kembali digelar hari ini, hakim ketua beberkan alasan Bharada E dihadirkan secara virtual.
Baca lebih lajut »
Saksi Ahli Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J, Ada Peluru yang BersarangAhli forensik dan medikolegal, Farah Primadani Karouw, menjadi saksi atas terdakwa perkara pembunuhan Brigadir J alias Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca lebih lajut »
Polisi Ungkap Kendala Usut Penculikan di Jakpus, Saksi Diketahui Idap Keterbelakangan MentalPolisi ungkap kendala penyelidikan kasus penculikan anak di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Saksi-saksi yang minim informasi menjadi salah satu faktornya.
Baca lebih lajut »