Sakit ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang dapat menyerang siapa saja. Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di sini.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau yang lebih dikenal dengan istilah ISPA merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup umum terjadi di masyarakat. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. ISPA menjadi perhatian khusus terutama saat kualitas udara memburuk akibat polusi. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ISPA? Bagaimana gejalanya dan apa saja yang perlu diwaspadai? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Rhinopharyngitis : Kondisi ini lebih dikenal sebagai pilek biasa. Disebabkan oleh berbagai jenis virus seperti rhinovirus, coronavirus, dan adenovirus. Gejala utamanya meliputi hidung tersumbat, bersin-bersin, dan kadang disertai batuk ringan. Infeksi saluran pernapasan bawah melibatkan struktur di bawah laring, termasuk trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru. Jenis ISPA ini umumnya lebih serius dan dapat memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Beberapa contoh infeksi saluran pernapasan bawah meliputi:Bronkiolitis: Infeksi pada bronkiolus yang sering terjadi pada bayi dan anak kecil. Dapat menyebabkan wheezing dan kesulitan bernapas.
Memahami perbedaan antara infeksi saluran pernapasan atas dan bawah dapat membantu dalam mengenali tingkat keparahan ISPA dan menentukan kapan harus mencari bantuan medis. Meskipun banyak kasus ISPA ringan dapat sembuh sendiri dengan istirahat dan perawatan di rumah, gejala yang parah atau berkepanjangan harus segera dikonsultasikan dengan tenaga medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Coronavirus: Termasuk virus penyebab COVID-19, serta beberapa jenis coronavirus lain yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan ringan hingga berat. Selain mikroorganisme penyebab langsung, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ISPA atau memperparah gejalanya: Memahami penyebab dan faktor risiko ISPA sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan. Dengan mengetahui penyebab utama, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kultur Dahak: Untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi pada kasus yang dicurigai pneumonia bakteri.Tes PCR: Untuk mendeteksi virus tertentu, termasuk SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.Rontgen Dada: Untuk memeriksa kondisi paru-paru dan mendeteksi adanya pneumonia atau komplikasi lain. Dekongestan: Untuk meredakan hidung tersumbat, namun penggunaannya harus hati-hati terutama pada anak-anak dan lansia.
Kesehatan Medical Parenting Gaya Hidup Infeksi Virus Penyakit Pernapasan Pencegahan Penyakit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ISPA Adalah: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara MengatasinyaISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang organ pernapasan. Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya di sini.
Baca lebih lajut »
Bahlil: Hilirisasi Nikel di Morowali Bikin Sakit ISPA dan Kualitas Air BurukMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa hilirisasi nikel menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya kasus ISPA di wilayah tersebut.
Baca lebih lajut »
Fistula Ani adalah Saluran Abnormal di Anus Akibat Infeksi, Kenali 4 GejalanyaFistula ani memiliki gejala yang cukup khas sehingga mudah dikenali.
Baca lebih lajut »
Difteri Adalah Penyakit Infeksi Akibat Corynebacterium Diphtheria, Kenali GejalanyaDifteri adalah penyakit infeksi bakteri pada hidung dan tenggorokan.
Baca lebih lajut »
Tipes Adalah Penyakit Infeksi Bakteri yang Perlu Diwaspadai, Simak Cara MencegahnyaPenyebab, gejala, diagnosis, dan cara pencegahan tipes
Baca lebih lajut »
Infeksi Oportunistik Adalah: Memahami Ancaman Tersembunyi bagi Sistem Kekebalan TubuhInfeksi oportunistik adalah kondisi serius yang menyerang sistem imun lemah. Pelajari penyebab, gejala, pengobatan dan cara pencegahannya di sini.
Baca lebih lajut »