Suami berinisial J bunuh dan membakar istri di Jalan Dukuh Jakarta Timur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Kramat Jati membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial J terhadap istrinya di Jalan Dukuh V RT 10/05, Jakarta Timur, Selasa dini hari.
Setelah tersangka J melakukan pembunuhan itu, ia berniat menghilangkan jejak dengan cara membakar rumah dengan membakar jenazah korban di kamarnya. Ditemukan dua buah barang tajam yaitu pisau dan gunting yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya tersebut. Sebelumnya beredar kabar terjadi kebakaran di daerah Kramajat Jati, Jakarta Timur pada pukul 03.30 WIB. Namun setelah diusut, kebakaran tersebut diakibatkan oleh pembunuhan yang dilakukan J terhadap istrinya untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sakit hati, J bunuh istri dan bakar kontrakanPolsek Kramat Jati membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial J terhadap istrinya di Jalan Dukuh V RT10 RW 05, Jakarta Timur, ...
Baca lebih lajut »
Pra-PON 2020: Putra Jabar Masih Perkasa, Putri Jatim Tuntaskan Sakit HatiTim bola voli putra Jawa Barat masih perkasa pada lanjutan Pra-PON 2020 yang dihelat di GOR Bulungan, Jakarta, Senin (5/8). PON2020
Baca lebih lajut »
Cekcok soal Uang, Suami Tega Bunuh Istri di Kramat JatiPelaku kemudian membakar kasur sehingga anaknya berinisial R turut menjadi korban dan mengalami luka bakar 80 persen.
Baca lebih lajut »
Suami Tega Bunuh Istri dan Bakar Anaknya di Kramat Jati, Jakarta TimurPolisi mengatakan, peristiwa itu berawal dengan percekcokan terkait masalah ekonomi. Tersangka bekerja sebagai kuli angkut di Pasar Induk Kramat Jati.
Baca lebih lajut »
Suami Bunuh Istri di Kramat Jati Mengidap HiperseksualJumharyono sempat cekcok dengan istrinya terkait masalah ekonomi.
Baca lebih lajut »
Tolak Ajakan Menginap di Pondok Kebun, Seorang Istri Dianiaya Suami hingga TewasPelaku mengajak korban untuk menginap di pondok kebun, akan tetapi korban menolak ajakan tersebut, hingga akhirnya melakukan penganiayaan.
Baca lebih lajut »