Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri kompak membantah telah menutup pintu koordinasi dan supervisi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kejaksaan Agung dan Polri kompak membantah telah menutup pintu koordinasi dan supervisi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi .
Politikus NasDem ini yakin, Polri maupun Kejagung, akan sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan KPK kapan pun itu. 'Jadi memang sebetulnya ini bukan soal ego sektoral dalam kelembagaan, hanya kurangnya komunikasi aktif antar pimpinan lembaga. Jadi baiknya sering-sering ngopi bareng, duduk bareng. Jangan ada gengsi antar pimpinan lembaga,' sambungnya.
'Apa yang disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander marwata kami kira tidak benar. Kami sangat terbuka dengan bagaimana KPK menjalankan tugas dan fungsi-fungsi koordinasi. Fungsi-fungsi supervisi yang dilakukan KPK itu sendiri,' kata Harli kepada wartawan, Selasa Harli mengatakan, Kejaksaan Agung selama ini sangat mendukung kerja-kerja KPK. Terbukti, jaksa-jaksa yang ditugaskan ke KPK masuk kategori tenaga andal dan mempuni.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ramai Minta Tambah Anggaran untuk 2025 ke DPR: Polri, OIKN hingga BPIPPolri, BPIP, Kejagung, hingga KPK mengajukan permintaan kenaikan anggaran 2025 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Baca lebih lajut »
Alex Marwata Diminta Beberkan Bukti soal Ego Sektoral KPK, Kejagung dan PolriWakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut masih ada ego sektoral yang tinggi dan penutupan akses yang dilakukan Polri dan Kejagung.
Baca lebih lajut »
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah KomitmenWakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengaku bersyukur dengan bantahan Kejagung dan Polri. KPK pun bakal menagih komitmen Kejagung dan Polri terkait proses koordinasi dan supervisi dalam menangani perkara korupsi.
Baca lebih lajut »
Nurul Ghufron Bersyukur Polri dan Kejagung tak Menutup Pintu Koordinasi: Kami Anggap Itu KomitmenPolri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) kompak membantah menutupi pintu koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »
Polri dan Kejagung Kompak Bantah Tutup Koordinasi dengan KPK, Ghufron: Bersyukur Itu KomitmenPolri dan Kejaksaan Agung (Kejagung) kompak membantah menutup koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca lebih lajut »
Respons Kejagung dan Polri soal Disebut KPK Tutup Koordinasi jika Ada Anggota DitangkapKejagung dan Polri kompak membantah pernyataan pimpinan KPK terkait akan menutup pintu koordinasi dan supervisi jika ada anggotanya yang tertangkap KPK.
Baca lebih lajut »