BEI buka suara terhadap saham-saham IPO yang belakangan ini mencatat koreksi harga yang signifikan.
- Bursa Efek Indonesia buka suara terhadap saham-saham emiten baru yang melakukan pencatatan saham perdana belakangan ini mencatat koreksi harga yang signifikan.
Nyoman menegaskan proses IPO dilakukan dengan tidak hanya memperhatikan aspek formal, tetapi aspek substansi lain seperti kelangsungan usaha. Publikasi tersebut dapat diakses pada halaman https://www.idx.co.id/id/perusahaan-tercatat/kinerja-saham-tercatat-baru/.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saham Prajogo Pangestu & Salim Kuasai Bursa, Goyang Dikit Habis IHSGPergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat bergantung pada saham-saham konglomerat
Baca lebih lajut »
IHSG Ambruk ke Zona 6.800, Ini Saham Paling Cuan & Boncos SepekanDi tengah koreksi signifikan IHSG, terdapat beberapa saham yang memberikan performa terbaik (cuan) dan terburuk (boncos) dalam sepekan.
Baca lebih lajut »
Kapitalisasi Pasar Amazon Sentuh USD 2 Triliun untuk Pertama KaliAksi beli saham investor di saham-saham teknologi kemungkinan berdampak terhadap harga saham Amazon. Kapitalisasi pasar saham Amazon tembus USD 2 triliun.
Baca lebih lajut »
Orang RI Gemar Berobat ke Luar Negeri, Negara Boncos Rp 180 T/TahunMengapa banyak orang Indonesia yang berobat ke luar negeri sampai negara boncos Rp180 triliun?
Baca lebih lajut »
Pasar Saham Masih Lesu hingga Tengah 2024, Saham Apa yang Menarik Dikoleksi?Hal ini dilihat dari posisi IHSG yang masih terkoreksi sekitar 7% dan keluarnya investor asing dari pasar saham (net foreign sell) di pasar reguler dan negosiasi senilai Rp 10 triliun sejak awal tahun
Baca lebih lajut »
BI Bakal Kerek Suku Bunga Imbas Rupiah Loyo, Saham-Saham Ini Bisa DilirikPerdagangan saham akan berlangsung tiga hari pada pekan ini. Berikut sejumlah sentimen yang pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), salah satunya sentimen suku bunga acuan BI.
Baca lebih lajut »