IHSG menggeliat di Februari 2025 setelah mencatatkan penguatan selama Januari. Harga emas dunia mencetak rekor tertinggi, meskipun terkoreksi hari ini. Saham emas seperti ANTM, BRMS dan PSAB berpeluang positif.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham memulai perdagangan di Februari hari ini, Senin (3/2/2025) setelah Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami kenaikan selama Januari. Tercatat sepanjang Januari 2025, IHSG berhasil mencatatkan penguatan sebesar 0,41% dan mendarat di level 7.109,19 pada perdagangan Jumat (31/1/2025). Penguatan ini menjadi awal yang baik di tahun ini, dan mematahkan penurunan IHSG pada November-Desember tahun lalu.
Pergerakan harga emas dunia pada perdagangan terakhir periode bulan lalu tepatnya di Jumat (31/1/2025), harga emas dunia di pasar spot kembali mencetak rekor tertinggi. Harga emas berhasil menguat 0,25% dan ditutup di level US$2.801 per troy ons usai mencapai rekor tertinggi pada perdagangan intraday di level US$2.817,23 per troy ons. Meskipun pada perdagangan pagi hari ini Senin (3/2/2025), harga emas cenderung turun 0,48% di level US$2.787,24 hingga pukul 06.34 WIB, akan tetapi biasanya reaksi pasar saham tanah air untuk saham emas justru berbanding terbalik. Ketika harga emas dunia di pasar spot meningkat, saham emas justru cenderung turun, begitu pula jika harga emas dunia turun dari kenaikan tertinggi, maka saham emas akan cenderung naik. Hal ini terbukti dari pergerakan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Jumat (31/1/2025) yang terkoreksi 0,36% di level Rp1.390 per lembar saham. Sehingga saham ANTM dan beberapa saham emas lainnya berpeluang positif pada pergerakan hari ini.Terkoreksi harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan pekan lalu ditengah rekornya harga emas dunia menjadi peluang emas pada perdagangan hari ini. Jika melihat dari segi charting, harga saham ANTM telah menyentuh level support Rp1.385 per lembar saham, hal ini menjadi peluang pantulan saham ANTM di area support tersebut. Untuk posisi resistance, saham ANTM berada di resistance terdekat di Rp1.490 per lembar saham. Selain saham ANTM, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang dimiliki oleh grup Bakrie diperkirakan memiliki peluang yang sama. Saat ini, perusahaan bergerak dalam bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan, termasuk tembaga, emas, seng, timbal, dan bahan berharga lainnya. Melalui anak perusahaannya, perseroan mengelola lokasi pertambangan yang berlokasi di Dairi (Sumatera Utara), Poboya (Sulawesi Tengah), dan Bone Bolango (Gorontalo). Melihat secara charting, saham BRMS sudah sempat menyentuh level support di garis EMA 90 pada level Rp358 per lembar saham pada perdagangan Kamis (30/1/2025). Sementara pada perdagangan Jumat (31/1/2025), saham BRMS berhasil pullback dengan menguat 2,14% di level Rp382 per lembar saham. Posisi resistance saham BRMS terdekat berada di area Rp406 hingga Rp418 per lembar saham. Masih di sektor pertambangan emas, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) diperkirakan memiliki peluang yang sama, usai penutupan perdagangan yang cukup baik pada Jumat (31/1/2025) dengan kenaikan 4,63% di level Rp226 per lembar saham. Posisi saham PSAB kini tengah berada di area konsolidasi atau sideaway secara secondary trend, usai trend penurunan dalam trend yang sama. Sehingga secara siklus usai dari trend penurunan dan sideaway, yakni menuju siklus trend kenaikan meskipun diperkirakan hanya dalam jangka pendek.Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
SAHAM EMAS ANTM BRMS PSAB IHSG HARGA EMAS
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Buyback Lagi 3,32 Miliar Saham, Akhir Pekan Saham GOTO Menguat!Saham GOTO tercatat sudah naik 14% dari perdagangan saham 2 Januari lalu di Rp71/saham.
Baca lebih lajut »
10 Raksasa Amerika Ini Mau IPO Tahun ini, Nilainya Bikin MelongoSelain saham-saham IPO tanah air, terdapat saham-saham IPO yang menarik dan terbesar 2025 dari pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Menghijau, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 9 Januari 2025Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.263 pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari IniIHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin (13/1/2025) dengan target resistance di 7.197. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyebut IHSG diperkirakan berada pada awal wave © dari wave B. Berikut rekomendasi saham yang direkomendasikan oleh Herditya dan PT Pilarmas Investindo Sekuritas.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Januari 2025Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.197,7.341 pada perdagangan Senin, 20 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Menguat, Saham Rekomendasi Hari IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (21/1/2025) dan menguji posisi 7.222-7.323. IHSG naik 0,22 persen ke posisi 7.170 pada Senin (20/1/2025). Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhamad Wafi dan Herditya dari MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham hari ini.
Baca lebih lajut »