Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau kembali ambles lebih dari 6% dan nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB)
Dana Moneter Internasional mengeluarkan proyeksi ekonomi global di tahun 2023.
"Tahun 2023 akan lebih sulit dari tahun lalu karena ekonomi AS, Uni Eropa dan China akan melambat", pungkasnya. "Untuk beberapa bulan ke depan, akan sulit bagi China, dan dampaknya terhadap pertumbuhan China akan negatif, dampaknya terhadap kawasan tersebut akan negatif, dan dampak terhadap pertumbuhan global akan negatif," kata Georgieva.Sementara itu, ia menilai ekonomi AS tangguh dan mampu menghindari resesi. Sebab, pasar tenaga kerja dinilai masih cukup kuat.
Ramalan IMF mengenai kondisi ekonomi global yang melambat membuat dana beralih ke aset yang lebih aman atauDi lain sisi, amblesnya saham ADRO juga terjadi di tengah masih berlangsungnya periode dividen interim untuk tahun buku 2022. Adapun hari ini merupakandividen ADRO di pasar reguler dan pasar negosiasi telah berlangsung pada Jumat, 30 Desember lalu. Sedangkan untuk periodeSementara untuk jadwal pembagian dividen interim akan berlangsung pada 13 Januari mendatang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Anjlok 1,1 Persen, Saham GIAA dan ADRO Longsor ARBSebanyak 164 saham menguat, 369 saham di zona merah, dan 173 saham stagnan pada akhir perdagangan IHSG hari ini.
Baca lebih lajut »
Adaro (ADRO) Tetapkan Kurs Dividen, Total Rp7,78 Triliun atau Rp251,28 per SahamPT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menetapkan kurs dividen pada hari ini sehingga membagikan dividen Rp7,78 triliun atau setara Rp25,128 per saham.
Baca lebih lajut »
Kembalinya ARB Simetris Bisa Kurangi Volume Transaksi, Kenapa?Normalisasi kebijakan ARB bisa mengurangi agresivitas volume dan nilai transaksi jika dibandingkan dengan kebijakan ARB asimetris.
Baca lebih lajut »
IHSG Hari Ini Bisa Hijau, Beli Saham ADRO, BBRI hingga BRPTBNI Sekuritas memprediksi IHSG hari ini berada di kisaran resistance 6.908, 6.934, 6.982, dan 7.007 dengan support 6.860, 6.823, 6.786, dan 6.745.
Baca lebih lajut »
Kemarin ARA, Hari Ini Saham Garuda (GIAA) Malah ARB, Kenapa?Saham emiten maskapai BUMN yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terpantau ambles dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB)
Baca lebih lajut »
OJK Pertimbangkan ARB Simetris Balik Normal Secara BertahapOJK melakukan review terhadap rencana pemberlakuan auto reject bawah (ARB) saham seperti masa sebelum pandemi.
Baca lebih lajut »